Intisari-Online.com - Sebuah mikrocip, yang dapat dipasangkan di ujung jari manusia, dapat memancarkan gelombang terahertz (T-ray atau sinar-T) yang menembus benda padat tanpa memberi efek merusak seperti sinar-X.
Temuan California Institute of Technology ini dapat menjadi pemindai seukuran ponsel pintar namun mampu menemukan silet yang tersembunyi di dalam plastik atau dapat mengukur kandungan lemak dalam sebuah daging ayam. Untuk ukuran lebih besar, pemindai ini mungkin dapat digunakan di pos pengamanan bandara.
“Dengan biaya yang sama rendahnya dengan teknologi sirkuit terpadu yang biasanya digunakan untuk membuat mikrocip pada ponsel atau notepad saat ini, kita dapat membuat cip silikon yang mampu bekerja hampir 300 kali lebih cepat dari mikrocip-mikrocip di ponsel pintar tersebut,” ujar Ali Hajimiri, salah seorang teknisi dari California Institute of Technology.
Mikrocip super cepat ini dapat mengeluarkan sinyal terahertz 1.000 kali lebih kuat dibandingkan metode sebelumnya. Keberadaan temuan ini membuka peluang untuk membuat perangkat pemindai yang lebih kecil di pos keamanan dan membuat detektor kanker seukuran ponsel pintar.
Teknologi pemindaian sinar-T ini juga diharapkan menjadi perangkat masa depan yang mampu meniru kekuatan pemindaian medis dari “Star Trek” tricorder (awal tahun 2012 lalu, X Prixe Foundation meluncurkan Qualcomm Tricorder X Prize seharga $10 juta). Mikrocip ini juga diharapkan mampu berjalan baik untuk perangkat bergerak seperti ponsel pintar sehingga mampu menjadi perangkat medis yang cocok, baik untuk di rumah maupun para dokter.
Pihak militer juga dapat menggunakan mikrocip ini sebagai alat pemindai yang dapat dengan mudah dibawa ke medan perang, baik untuk tujuan keamanan maupun untuk tujuan medis di lapangan. (TechNewsDaily)