Rumah Unik Ini Bagaikan Jamur yang Bertebaran di Atas Rumput Hijau. Interiornya Tak Kalah Unik

Ade Sulaeman

Penulis

Setiap rumah memiliki 3 lantai, lantai pertama untuk kamar tidur dan lantai atas untuk ruang kelarga dan dapur.

Intisari-Online.com – Berkunjung ke Belanda, jangan lupa mampir ke kota Den Bosch.

Di kota tersebut ada satu kawasan yang dipenuhi rumah berbentuk gelembung seperti dalam film sains fiksi.

Masyarakat setempat menyebut rumah gelebung itu sebagai Bolwoningen.

‘Rumah umbi’ ini diciptakan sebagai bagian dari sebuah program rumah percobaan di Belanda yang diluncurkan pada 1968.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Bolwoningen
Rumah unik ini dirancang oleh seniman dan pemahat Dries Kreijkamp pada 1970-an, yang selesai pada 1984.

Bolwoningen berdampingan dengan rumah subsidi lainnya yang menjadi pemenang, yaitu rumah kubus atau Kubuswoningen.

Rumah Kubuswoningen yang berada di Rotterdam dirancang oleh Piet Blom.

Ketika program rumah subsidi ditutup, Bolwoningen menjadi sebuah kenyataan.

Proyek rumah percobaan itu dilanjutjan dan berdiri hingga sekarang.

Rumah gelembung ini berada di sebuah kawasan hijau dengan pemandangan sebuah kanal.

Dengan 50 rumah gelembung, kawasan itu terlihat seperti sebuah kluster yang aneh dari dunia jamur.

(Baca juga: Inilah Dua Warna Terlarang yang ‘Haram’ Digunakan Sebagai Cat Dinding Rumah Sakit)

Rumah gelebung berdiri atas struktur berbentuk silindris, yang terdiri dari beberapa ruangan dan juga sebuah tangga.

Setiap rumah memiliki 3 lantai, lantai pertama untuk kamar tidur dan lantai atas untuk ruang kelarga dan dapur.

Diantara lantai tersebut ada ruangan untuk kamar mandi.

Rumah gelembung sangat terang karena ada 6 jendela besar di dinding gelebung dan di atapnya.

Luas rumah gelembung sekitar 55 meter persegi.

Namun, tata letak dan pencahayaan yang tepat membuat rumah jadi tidak terlihat kaku.

Pencipta Bolwoningen, Dries Kreijkamp, sendiri telah meninggal tiga tahun lalu.

(Baca juga: Rumah Unik Berlantai Dua Ini Terbuat dari Roti Jahe, Permen, dan Cokelat, Seperti di Negeri Dongeng Ya?)

Bolwoningen
Sejak lama ia tertarik dengan bentuk ruang.

Proyek rumah ini dipercaya sebagai konsep dari sisa umurnya.

Dalam sebuah wawancara ia pernah mengatakan tentang beberapa rumah-rumah di dunia.

Contohnya rumah igloo yang dibangun oleh suku Eskimo dan pondok bundar dari tanah liat yang dibangun suku asli di Afrika.

“Bentuk bola benar-benar sebagai buktinya. Itu bentuk yang lebih organik dan alami. Kesimpulannya, bentuk bulatan ada dimana-mana. Kita tinggal di bumi yang bulat dan lahir dari bulatan kandungan,” kata Dries Kreijkamp.

Menurutnya, bulatan menyatukan kemungkinan isi lebih besar dengan permukaan area yang mungkin kecil.

Jadi, hanya sedikit bahan yang diperlukan untuk membuatnya.

(Baca juga: Ingin Udara di Rumah Anda Bersih? Lakukan 6 Hal Ini)

Bolwoningen
Hal itu bisa menghemat ruang, sangat ekologis, dan nyaris bebas perawatan.

Konsep itu tidak mudah diwujudkan dalam proyek ini sehingga Dries Kreijkamp terpaksa berkompromi.

Ia memberikan kelonggaran akan tangkai rumah yang sebenarnya tidak ia inginkan, dan bahan-bahan yang digunakan.

Ia menginginkan bahan polister agar rumah gelembung lebih terang.

Namun, peraturan memaksanya menggunakan dua lapisan beton dari semen yang diperkuat serat fiber dan mineral wool atau rockwool.

Rumah gelembung di Den Bosch lebih mencolok karena lingkungan sekitarnya.

Konstruksi rumah kubus di Rotterdam mungkin lebih terkenal, tetapi memberikan dampak membosankan bagi arsitektural dari kota yang terkenal.

Bolwoningen
Sebaliknya, Bolwoningen terletak di kawasan tipikal perumahan pinggir kota, seperti umumnya kota-kota di Belanda.

Itu sebabnya menjelaskan menggapa warga terus merasa seperti berada di perkampungan alien lebih selama tiga dekade sejak orang pertama melihatnya.

(Baca juga: 10 Perlengkapan Rumah Tangga Ini Ternyata Punya Masa Kedaluwarsa yang Berakibat Fatal Jika Diabaikan)

Artikel Terkait