Find Us On Social Media :

Mengapa Hampir Semua Jam Berputar ke Arah Kanan? Ternyata Mataharilah 'Biang Keladinya'

By Ade Sulaeman, Kamis, 14 Desember 2017 | 18:45 WIB

Gerakan bayangan gnomon di belahan Bumi utara inilah yang searah jarum jam alias sama dengan gerakan jam yang pada umumnya.

(Baca juga: Usut Asal: Istilah Keep Calm Awalnya Untuk melawan Jerman)

Dengan Mesir sebagai penemu dan beberapa peradaban besar kuno lain yang turut menggunakan jam matahari berada di belahan Bumi utara, maka sundial mereka akan menunjukan jam dengan arah perputaran selayaknya jam saat ini.

Lalu ketika jam mekanik diciptakan, arah perputarannya disamakan dengan arah perputaran jam sundial mereka.

Kenyataannya, walaupun saat ini kebanyakan jarum jam berputar “normal”, ada pula beberapa jam yang berputar dengan arah berlawanan.

Beberapa penganut Yahudi, misalnya.

Alasan mereka adalah tulisan Herbrew yang dimulai dari kanan ke kiri, bukan dari kiri ke kanan.

Sedangkan untuk penganut Islam, jam yang berputar secara tidak lazim ini sesuai dengan arah mengelilingi Ka’bah ketika berthawaf dalam ibadah Haji.

(Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Seorang Pria yang Berpacaran dengan Bintang Film Porno Amerika)