Penulis
Intisari-Online.com – Alkisah, ada seorang pria yang egois.
Ia menyukai segalanya untuk menjadi miliknya sendiri. Ia tidak mau membagi barang miliknya pada siapa pun, bahkan teman-temannya atau orang miskin sekalipun.
Pada suatu hari, pria itu kehilangan tiga puluh koin emas.
Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!
Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN
Ia pergi ke rumah temannya dan menceritakan bagaimana ia kehilangan koin emasnya. Temannya adalah orang baik.
Maka temannya itu menyuruh anak perempuannya diberi tugas untuk menemukan tiga puluh koin emas.
Saat ia tiba di rumah, ia memberitahu ayahnya apa yang ditemukannya.
Ayah si gadis mengatakan bahwa koin emas itu milik temannya dan ia memanggilnya.
Ketika orang yang egois itu tiba, sang teman menceritakan bagaimana putrinya menemukan tiga puluh koin emasnya dan kemudian menyerahkannya kepadanya.
Setelah menghitung kois emas itu, pria tersebut mengatakan bahwa sepuluh di antaranya hilang dan diambil oleh gadis itu karena ia memiliki empat puluh koin emas.
Ia lalu mengatakan bahwa ia akan mengembalikan jumlah yang tersisa darinya. Tapi ayah gadis itu menolak.
Pria itu meninggalkan koin emas dan pergi ke pengadilan dan memberi tahu hakim tentang apa yang terjadi antara ia dan ayah gadis itu.
Hakim memanggil gadis itu dan ayahnya dan ketika mereka tiba, ia bertanya kepada gadis itu berapa banyak koin emas yang ia temukan.
Gadis itu menjawab tiga puluh koin emas. Hakim bertanya kepada orang yang egois itu, berapa banyak koin emasnya yang hilang dan ia menjawab empat puluh koin emas.
Hakim kemudian mengatakan kepada orang itu bahwa koin emas itu bukan milik pria egois itu karena gadis itu menemukan tiga puluh koin dan bukan empat puluh koin, karena pria itu mengaku telah kehilangan empat puluh koin.
Kemudian hakim menyuruh gadis itu untuk mengambil tiga puluh koin emas itu dan jika ada orang yang mencarinya, ia akan menyuruh menemui gadis itu.
Lalu, hakim mengatakan kepada orang-orang di dalam ruang sidang, jika ada yang melaporkan bahwa mereka telah menemukan empat puluh koin emas, maka mereka harus menyerahkan kepada pria egois itu.
Saat itulah pria egois itu mengaku bahwa ia berbohong dan kehilangan tiga puluh koin emas saja, namun hakim tidak mendengarkannya.
Kisah tadi mengajarkan kepada kita untuk selalu jujur dan tidak jujur akan dibayar dengan harga yang mahal.