Find Us On Social Media :

Di Sekitar Kita Banyak Social Climber yang Berkedok sebagai Teman, Kenali 8 Cirinya!

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 8 Desember 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - “Ternyata dia enggak tinggal di rumah besar itu! Sering check in di tempat-tempat keren, traveling, tapi kenyataannya enggak! Kenapa sih mesti berbohong?” gerutu teman saya melaporkan kelakuan temannya.

Mendengar ceritanya, saya memahami kekesalannya. Bagaimanapun juga, dibohongi teman sendiri pasti sakit rasanya.

Di situ juga saya menyadari kenyataan, social climber itu memang benar nyata.

Social climber merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan orang yang mengejar pengakuan sosial lebih tinggi dari keadaan sebenarnya.

Ia seolah merasa tidak aman dengan statusnya, sehingga menggunakan segala cara agar dipandang lebih.

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Yang memprihatinkan adalah, si social climber tidak peduli sekalipun itu menyakiti orang terdekat sekalipun.

Salah satunya teman atau sahabat sendiri.

Si social climber akan memilih teman-teman yang dianggapnya dapat mengangkat status sosialnya.

Tidak semua social climber memiliki pola yang sama ketika melaksanakan niatnya.

Menurut Psychologytoday.com, social climber setidaknya punya 8 ciri yang mesti kita waspadai.