Intisari-Online.com - Merokok selama hamil jelas berbahaya dan banyak wanita berusaha untuk melepaskannya karena zat berbahaya dalam rokok.
Dilansir dari abc.net, sekolompok peneliti dari University of Newcastle mengatakan belum banyak diskusi yang membahas rekomendasi terapi pengganti nikotin bagi wanita.
Dalam jurnal yang mereka terbitkan, dikatakan bahwa terapi pengganti nikotin lebih aman dibandingkan rokok.
Dokter dari Australia dengan yakin akan meresepkan untuk pasiennya yang sedang hamil.
Tahun 2014 sebanyak 11% wanita Australia yang merokok melahirkan bayinya.
Merokok saat kehamilan mengurangi pertumbuhan dan kesehatan bayi, dan meningkatkan kemungkinan komplikasi pada ibu dan anak.
Bayi yang lahir dari seorang ibu perokok berkesempatan lebih besar untuk lahir prematur, angka kelahiran rendah, dan kematian bayi.
Rokok menyebabkan kecanduan karena kandungan nikotin pada tembakau.
Namun, profesor kesehatan Universitas Newcastle School of Medicine and Public Health Gillian Gould mengatakan bahwa nikotin juga bisa menjadi solusi untuk membantu berhenti merokok selama kehamilan mereka.
Penggantian Nikotin adalah terapi yang disarankan.