Penulis
Intisari-Online.com - Jika Anda termasuk sering mengalami gusi berdarah atau radang gusi, maka Anda perlu berhati-hati.
Baru-baru ini, studi menemukan bahwa penyakit pada gusi (gusi berdarah, radang gusi) berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara hingga tiga kali lipat.
Dilansir dari dailymail.co.uk, para ahli meyakini bahwa penyakit gusi memiliki efek yang cukup besar bagi kesehatan secara menyeluruh.
Penyakit radang gusi yang parah dapat mempengaruhi tulang rahang dan menyebabkan gigi mudah copot.
Periset dari Univeritas Santa Maria Brazil menganalisis 201 wanita yang mengunjungi departemen ginekologi di rumah sakit universitas tersebut antara bulan April 2013 hingga Juni 2015.
(BACA JUGA :Ternyata Arab Saudi Pernah Minta Palestina ‘Mengalah’ Soal Yerusalem dengan Usulkan Kota Ini Sebagai Ibu Kota)
(BACA JUGA :Demi Pacarnya, Wanita Ini Lakukan 30 Kali Operasi Plastik. Padahal ‘Aslinya’ Sudah Cantik)
Dari 201 peserta penelitian, 67 diantaranya menderita kanker payudara.
67 wanita tadi juga diteliti status merokok dan penggunaan alkoholnya.
Hasilnya, 67 wanita tadi mengalami peradangan gusi di enam lokasi per gigi.
Tim dokter meyakini bahwa hal ini tejadi karena peradangan gusi yang cukup parah diderita oleh ke-67 wanita ini.
Bakteri yang menyebabkan radang gusi di dalam mulut memasuki sirkulasi darah melalui luka pada gusi.
Bakteri itu kemudian menyebar di aliran darah seluruh tubuh dan jika masuk ke jaringan payudara akan membentuk tumor yang berisiko menjadi kanker.
(BACA JUGA :8 Hal yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu, Jika Mulai Rutin Konsumsi Madu Setiap Hari)
Dr. Carter, pemimpin Oral Health Foundation mengatakan, "ini menjadi bukti yang mendukung teori bahwa penyakit gusi yang parah berkaitan dengan kanker payudara dan ini mungkin karena penyebaran infeksi yang dimulai dari mulut"
Dr.Carter juga mengatakan bahwa pihaknya ingin lebih banyak penilitian mengenai dampak negatif radang gusi terhadap penyebaran kanker payudara.
Menyikat gigi secara rutin adalah cara yang paling tepat dalam mencegah penyakit radang gusi.
Periset berpendapat pentingnya kebersihan mulut dan gigi karena oral menjadi salah satu pintu utama masuk dan berkembangnya infeksi.
Menjaga kebersihan mulut bisa dimulai dengan menyikat gigi dua kali sehari dan kunjungan rutin enam bulan sekali ke dokter gigi.
Selain berkaitan dengan kanker payudara, buruknya kesehatan gigi dan mulut juga berpengaruh langsung terhadap kanker tenggorokan.
Kanker tenggorokan sendiri menempati urutan ke-6 sebagai penyakit paling mematikan di dunia.
Oleh karena itu, jagalah selalu kesehatan gigi dan mulut, ya!
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan?
(BACA JUGA:Selain Menyukai Seks Bertiga, Harmony si Robot Seks Ternyata Bisa Cemburu dan 'Insecure' )