Menkes: BPJS Kesehatan Berutang Rp1 Triliun Kepada Rumah Sakit

Ade Sulaeman

Penulis

Utang tersebut memicu masalah lain. Karena kondisi keuangan yang kering, rumah sakit juga harus berutang kepada perusahaan farmasi.

Intisari-Online.com - Permasalahan keuangan yang dialami BPJS Kesehatan menimbulkan efek berganda.

Akibat defisit keuangan, BPJS Kesehatan harus menanggung utang kepada pihak rumah sakit.

Nila Moeloek, Menteri Kesehatan mengatakan, untuk rumah sakit badan layanan umum pemerintah, utang BPJS Kesehatan mencapai Rp1 triliun.

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga: Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

Utang tersebut, tercatat sampai dengan Oktober 2017 kemarin. "Kasihan, rumah sakit juga teriak kepada kami," katanya Senin (4/12).

Nila menambahkan permasalahan tidak berhenti di situ. Utang tersebut memicu masalah lain.

Karena kondisi keuangan yang kering, rumah sakit juga harus berutang kepada perusahaan farmasi.

Nila berharap, Kementerian Keuangan segera mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Kondisi keuangan BPJS Kesehatan sakit. Untuk semester I 2017 kemarin, defisit keuangan BPJS Kesehatan capai Rp5,6 triliun.

(Agus Triyono)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “BPJS Kesehatan utang Rp 1 triliun ke rumah sakit

Artikel Terkait