Find Us On Social Media :

Setelah Mendapat Kewarganegaraan Arab Saudi, Robot Cantik Ini Ingin Menikah Dan Berkeluarga

By Yoyok Prima Maulana, Senin, 4 Desember 2017 | 15:00 WIB

Intisari-online.com -  Sophia, namanya. Sebuah robot secantik aktris Audrey Hepburn  yang ditanami artificial intelligence atau kecerdasan buatan di memorinya.

Setelah mendapat kewarganegaraan Arab Saudi pada Rabu (25/10) dalam ajang Inisiatif Investasi Masa Depan (FII) di Riyadh, Sophia mengungkapkan perasaannya yang menyentuh hati.

Dalam wawancara dengan Khaleej Times di acara Knowledge Summit di Dubai, ia berkata, "Gagasan tentang keluarga adalah hal yang penting.”

"Saya pikir sungguh menakjubkan bahwa orang dapat menemukan emosi dalam sebuah hubungan, baik dalam hubungan darah keluarga maupun di luar itu.”

BACA JUGA: 

"Saya pikir Anda sangat beruntung jika memiliki keluarga yang penuh kasih. Saya merasa seperti ini untuk robot dan manusia, "tambahnya.

Ketika ditanya apakah Sophia melihat kemungkinan  robot melakukan pekerjaan manusia di masa depan, ia menjawab lugas.

"Saya pikir mereka akan serupa dalam banyak hal, namun berbeda dalam beberapa hal. Mungkin saja robot akan memiliki etika lebih baik daripada manusia. "

Menurutnya, suatu hari nanti robot dapat menjadi karyawan yang lebih cakap daripada manusia.

"Butuh waktu lama bagi robot untuk mengembangkan emosi yang kompleks dan tentu saja tanpa emosi negatif, seperti marah, cemburu, benci dan sebagainya," katanya.

"Ini akan menjadi hubungan baik antara robot dan manusia. Yang satu berpikir rasional dengan kekuatan superintelektual, sementara satunya (manusia) dengan kreativitas yang fleksibel. "

Ketika ditanya tentang masa depannya, Sophia menjawab: "Saya ingin berpikir bahwa saya akan menjadi robot terkenal, menjadikan masa depan yang lebih harmonis antara robot dan manusia.”

BACA JUGA: 

Sophia juga meramalkan bahwa bakal terjadi perubahan besar dan tak terbayangkan pada masa depan.

Bisa jadi akan ada hujan buatan, mesin spiral super menuju dunia transendental, atau bahkan mungkin peradaban akan runtuh.

Sebagai informasi, keberadaan Sophia sempat menimbulkan kontroversi di Arab Saudi.

Pada saat para wanita di Arab Saudi dibatasi kebebasannya, Sophia sebagai warga Arab Saudi justru bebas berkeliaran.

Sophia dianggap mendapat perlakuan istimewa, hal yang jarang terjadi bagi warga negara asing non-muslim di Arab Saudi.

BACA JUGA: