Penulis
Intisari-Online.com -Fakta bahwa jarang melakukan hubungan seksual menimbulkan beragam dampak buruk, tentu sudah sering didengar.
Namun, apa yang terjadi jika pasangan melakukan hubungan seks setiap hari selama setahun?
Dalam jangka panjang, suami-istri kerap kali menemui hambatan dalam menjaga kuantitas dan kualitas hubungan seksual.
Tentu ada beragam alasan yang mendasarinya. Namun, Brittany Gibbons tidak ingin pasrah dengan “kondisi alami” tersebut.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Seorang temannya yang pernah mengatakan bahwa ia pernah berhubungan seks setiap hari sejak menikah benih lahir, menginspirasinya.
Brittany memutuskan untuk melakukan hal yang sama, dengan harapan itu mengatasi salah satu masalah terbesarnya saat itu, frustasi dengan bentuk tubuhnya sendiri.
Beruntung, "Andy, seperti yang diharapkan, setuju," katanya.
Dan selama satu tahun, kecuali saat keduanya terpisah oleh sebuah perjalanan atau flu, mereka rutin berhubungan seks.
Pada awalnya usaha itu tampak seperti sebuah tugas rutin, tapi seiring waktu Brittany mulai menikmatinya.
Dia mulai menyadari hal ini juga berdampak ke ‘daerah’ lain dari kehidupan mereka.
(Baca juga:Menurut Penelitian, Rajin Berhubungan Seks Bikin Pasangan Suami-Istri Lebih Cerdas)
Pasangan ini menjadi lebih romantis, mereka menyentuh lebih banyak dan merasa lebih intim. Setelah tiga bulan, dia bahkan mulai lebih menerima tubuhnya.
"Saya tidak lagi mengeluhkan tubuh saya," katanya.
Bahkan dia mulai benar-benar senang telanjang, tidak punya masalah berjalan telanjang di depan suaminya dan mencintai disentuh saat sang suami menyentuh tubuhnya.
"Ujicoba" tersebut berlangsung tiga tahun yang lalu. Bagaimana kondisinya sekarang?
Yah, mereka mungkin tidak lagi berhubungan seks setiap malam, tapi pernikahan mereka tetap kuat seperti sebelumnya.
Pasangan ini meluangkan waktu untuk seks karena ini merupakan bagian penting dari pernikahan mereka.
Percobaan tersebut membuat mereka menyadari semakin banyak keintiman yang mereka ciptakan, semakin bahagia mereka.
Keintiman, bagi mereka, adalah tentang menunjukkan rasa saling peduli satu sama lain.
"Saya belajar bahwa saya seorang istri yang lebih baik, seorang ibu yang lebih baik dan wanita yang lebih baik ketika saya meluangkan waktu untuk merasa aman dengan hubungan saya dan suami, serta belajar egois tentang perasaan yang baik tentang diriku sendiri," tambahnya.