Catatan Berusia 300 Tahun Ditemukan dalam Pantat Patung Yesus

Moh Habib Asyhad

Penulis

Selain memberi informasi soal siapa pembuat patung tersebut dan informasi yang bersifat lokal, dokumen juga menyoroti permainan dan penyakit yang sedang mewabah saat itu.

Intisari-Online.com -Tukang yang memperbaiki patung Yesus Kristus abad ke-18 di Spanyol tentu saja kaget--sekaligus bahagia.

Bagaimana tidak, ia baru saja menemukan sebuah catatan historis yang ditulis tangan, yang tersembunyi di dalam pantat patung yang ia perbaiki itu.

Catatan itu, yang ditulis dengan hati-hati dalam kaligrafi dan berasal dari tahun 1777, disisipkan oleh seorang imam, laiknya kapsul waktu.

(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga:Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

Catatan ini berisi informasi penting tentang periode dan perincian soal hiburan yang populer saat itu, situasi ekonomi, masalah politik dan agama, orang-orang terkenal, dan topik-topik lainnya.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh Joaquin Minguez, imam katedral Burgo de Osma saat itu, yang baru-baru ini digali oleh pekerja dari perusahaan restorasi Da Vinci Restauro.

Saat ini, patung yang terbuat dari kayu tersebut disimpan di gereja Santa Agueda di desa Sotilla de la Ribera di provinsi Burgos, Spanyol utara.

Domuken tersebut terdiri atas dua halaman, dan masing-masing halaman terlihat ditulis dengan sangat hati-hati.

Catatan tersebut ditemukan ketika tukang restorasi melepaskan sehelai kain yang digunakan untuk menutupi bagian belakang patung Yesus. Di situ ada celah kecil.

“Sungguh menakjubkan karena sangat unik untuk menemukan dokumen tulisan tangan tersembunyi di dalam patung semacam itu,” ujar sejarawan lokal Efren Arroyo yang terkejut dengan penemuan ini.

(Baca juga:Kisah Nusseibeh, Keluarga Muslim yang Turun-temurun Memegang Kunci Gereja Makam Yesus)

(Baca juga:Orang Jerman Merayakan Hari Raya Kenaikan Yesus dengan Pesta Miras?)

Selain memberi informasi soal siapa pembuat patung tersebut dan informasi yang bersifat lokal, mulai dari urusan pertanian hingga urusan masyarakat, dokumen juga menyoroti penyakit yang sedang mewabah saat itu.

Dokumen juga mencatat permainan anak-anak yang sedang ngetren serta nama-nama petarung banteng yang sedang populer saat itu.

Menurut para ahli, semua referensi tersebut mengindikasikan niat Jaquin adalah untuk membuat salah satu kapsul waktu paling awal yang pernah ditinggalkan untuk generasi yang akan datang.

Lepas dari apa niat Jaquin, yang jelas dua lembar kertas itu sangat penting untuk penelitian sejarah di masa yang akan datang.

Artikel Terkait