Penulis
Intisari-Online.com – Seorang peternak bunglon di Afrika Selatan menyebarkan video unik.
Video itu merekam seorang induk bunglon yang sedang melahirkan anaknya.
Tidak kepalang tanggung, dari hewan bertubuh kecil itu ternyata keluar anak bunglon hingga 26 ekor!
(Baca juga: Unik dan Langka, Tubuh Bayi Bunglon Ini Hanya Seukuran Kuku Jari Manusia)
Satu persatu bayi-bayi bunglon berukuran 1 cm itu keluar dari saluran rahim induknya.
Bayi-bayi itu dengan tenangnya merayap turun dari jari Aldo Kleyn hanya beberapa detik setelah dilahirkan oleh induknya.
Total waktu bagi induk bunglon jenis Knysna Dwarf ini untuk melahirkan ke-26 ekor anaknya berlangsung dalama 1 jam dan 13 menit.
Menurut Aldo Kleyn (54 tahun), bunglon betina memang sengaja lahir di tangannya agar terhindari dari bunglon jantan yang lapar.
Ia merasa tersanjung ketika banyak orang bertanya padanya tentang video itu dan menanyakan mengapa hewan itu melahirkan di tangannya dan bukan di pohon.
“Ketika bunglon betina melahirkan, bunglon jantan akan mencoba memakan beberapa anaknya. Mereka ganas. Nah, bunglon betina menghampiriku dan aku menyadari kalau dia tidak mau melahirkan anaknya di pohon dengan bunglon jantan,” kata Aldo Kleyn.
Aldo menambahkan, ketika bunglon itu diletakkan di pohon lain, hewan itu melahirkan 3 ekor anak lainnya.
(Baca juga: Ingin Merasakan Menjadi Seperti Bunglon yang Bisa Berubah Warna Tubuh? Pakai Saja Sweter Pintar yang Peka Suhu Ini)
Namun, setelah itu induk bunglon ingin kembali ke tangan Aldo.
Menurutnya, luar biasa sekali melihat peristiwa ini.
Bayi-bayi yang dilahirkan terlihat sempurna ketika keluar dari perut induknya.
Para penonton video juga bertanya kepada Aldo bagaimana induk bunglon itu memberi makan anak-anaknya.
Ternyata, bayi-bayi itu bisa mencari makan sendiri begitu dilahirkan.
“Aku tidak yakin bagaimana sakitnya induk bunglon menjalani pengalaman itu. Induk bunglon melahirkan anaknya sekali dalam setahun,” kata Adlo Kleyn.
Ia mengatakan bahwa ia memiliki satu set inkubator khusus untuk bay-bayi bunglon begitu mereka lahir.
Bayi-bayi bunglon itu dapat menjulurkan lidahnya yang terkenal itu.
(Baca juga: Jarang Ganti Password Bikin Pengguna Wi-Fi Rentan Diserang Virus Bunglon)
Panjang lidahnya bisa mencapai 3 kali panjang tubuhnya.
Bunglon makan buah-buahan dan lalat kecil beberapa menit setelah lahir.
“Aku bisa bilang dalam waktu 3 menit mereka sudah dapat mulai makan. Mereka masih lemah dalam bulan pertama kelahirannya. Karena itu aku harus benar-benar merawatnya,” tambah Aldo.
Ketika lahir, bayi bunglon berwarna hitam kecokelatan.
Saat berumur 5 atau 6 bulan, warnanya akan menjadi abu-abu kecokelatan.
Setelah 6 atau 7 bulan, barulah anak bunglon dapat mengubah warnanya.
Mereka akan mulai memperlihatkan warna hijau dengan sedikit warna oranye.
Setelah berumur satu tahun barulah anak bunglon bisa mendapatkan warna sepenuhnya.
Aldo bercerita, ia telah menternakkan bunglon sejak ia melihat seekor bunglon tertabrak sebuah mobil pada 12 tahun lalu.
Segera saja reptil-reptil itu hidup di pepohonan di rumahnya.
Seekor bunglon pejantan mampu perpasangan dengan 100 bunglon betina dalam masa hidupnya.
Kelahiran bayi bunglon yang sangat banyak ini menjadi arti tersendiri bagi Aldo.
Pasalnya, ia kehilangan rumahnya karena kebakaran yang melanda Kynsna di Cape Storm pada Juni lalu.
Tragedi itu memusnahkan bunglon yang disayanginya karena tidak bisa diselamatkan dari api.
“Aku masih terbangun dengan memikirkan mereka terbakar api, aku merasa menyesal. Aku berhasil menyelamatkan satu bunglon jantan, yang telah bersamaku selama 9 tahun. Sangat berbahaya sekali untuk menyelamatkan mereka semua karena kami harus segera keluar,” cerita Aldo.
Karena itu, dengan kelahiran 26 ekor bayi bunglon yang baru, Aldo harus melakukan sesuatu dengan tepat.
“Aku kaget karena melihat begitu banyak bayi bunglon yang lahir. Aku harus benar-benar mengurusnya 24 jam selama 7 hari. Ini sebuah pekerjaan penuh waktu,” kata Aldon.
Ia mengatkan bayi-bayi bunglon itu dipersiapkan untuk sebuah kehidupan di alam liar dan tersembunyi jauh dari manusia.
Ia akan membawanya ke hutan ketika mereka sudah cukup tua dan membebaskannya.
Dilansir dari situs Mail Online, Selasa (28/11), sejauh ini, Aldo telah melepas-liarkan 360 ekor bunglon yang telah diternakannya ke dalam hutan.
Ia melakukan hal itu dengan rasa senang dan cinta. Ia gembira bila orang-orang dapat belajar tentang bunglon.
Seringkali ia dihubungi orang-orang yang mengatakan bahwa mereka menemukan bunglon dan bertanya apa yang harus mereka lakukan.
“Ini adalah sesuatu yang bagus untuk membuat orang-orang lebih peduli tentang bunglon dan bagaimana cara merawatnya. Rasanya benar-benar menyenangkan,” tutup Aldo Kleyn.