Find Us On Social Media :

Soeharto, Orang yang Paling Diuntungkan dengan Dibentuknya KOSTRAD

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 22 November 2017 | 06:00 WIB

Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto

Intisari-Online.com - Ketika awal tahun 1961 KSAD Jendral TNI Abdul Haris Nasution menginstruksikan untuk membentuk kekuatan cadangan strategis yang besifat mobil yang kemudian dikenal sebagai Korps Ke-1 Cadagan Umum Angkatan Darat (Korra 1/Caduad), panglima pertama yang menjadi komandannya adalah Brigjen TNI Soeharto.

Hingga Caduad berubah nama menjadi Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Mandala berpangkat Mayor Jenderal, pun ditunjuk sebagai panglimanya.

Dua jabatan sebagai panglima yang membawahi puluhan ribu pasukan ini membuat karier Soeharto berkembang secara drastis hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Jadi, berkat Kostrad dan sekaligus sebagai Pangkostrad yang pertama, Soeharto memperoleh semacam batu loncatan untuk menjadi Presiden RI.

(Baca juga: Pilot TNI AL Pernah Terpaksa Daratkan Pesawat di Sawah Gara-gara Tunggu Pesawat Pak Harto Terbang)

(Baca juga: Konflik Indonesia-Malaysia ‘Kambuhan’, Hanya Inilah ‘Obat Paling Manjur’ untuk Mengatasinya Menurut Pak Harto)

Masa hidup Soeharto yang dalam karier militernya meraih pangkat hingga Jenderal Besar berbintang lima itu memang sarat perjuangan.

Karier militer Soeharto diawali dengan menjadi prajurit KNIL (1942).

Saat Jepang menduduki Indonesia setelah Belanda menyatakan menyerah, Soeharto ditunjuk menjadi prajurit PETA (Pembela Tanah Air).

Begitu Jepang kehilangan kekuasaan dan Indonesia memasuki masa transisi revolusi untuk mempertahankan kemerdekaan, Soeharto yang sudah memiliki keterampilan bertempur pun bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Sebagai anggota TKR yang kemudian menjabat Batalyon X, Soeharto terlibat dalam berbagai pertempuran sengit melawan pasukan Sekutu dan Belanda.