Penulis
Intisari-Online.com - Di usia yang semakin bertambah, badan sering terasa sakit-sakit dan pegal-pegal sehingga harus bolak balik ke tukang pijat.
Hati-hati, bisa jadi itu tanda myeloma.
Myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah yang ditandai dengan pertumbuhan sel plasma yang tidak terkendali di dalam darah.
Kasus myeloma memang tidak sebanyak kasus kanker darah lainnya seperti leukimia.
(Baca juga: Pegal-pegal Usai Bekerja Seharian? Cobalah Sensasi Dipijat oleh Robot Pemijat Pertama Di Dunia Ini)
(Baca juga: Bosan Gunakan Pijat Biasa untuk Atasi Pegal-pegal? Cobalah Pijat Ular)
Ada 3 hal yang menyebabkan myeloma menurut dr. Toman Lumban Toruan, Sp. PD, KHOM, yaitu faktor genetika, paparan radiasi, dan paparan zat kimia.
Tanda-tanda myeloma memang sulit untuk terdeteksi karena tidak memiliki ciri khas. Gejalanya mirip dengan penyakit-penyakit lainnya.
Padahal myeloma jika tidak tertangani dengan baik bisa berujung kematian.
Secara garis besar Toman merangkum 4 gejala myeloma, yaitu:
1. Hypercalcemia
Istilah hypercalcemia menunjukkan tingkatan kalsium yang naik dalam aliran darah.
Penderita myeloma jika diperiksa kadar kalsiumnya bisa mencapai angka di atas 10.
Jika tanda ini ada, maka wajib dicurigai.
(Baca juga: Benjolan atau Nyeri pada Payudara, Apakah Itu Selalu Gejala Kanker?)
2. Gangguan fungsi ginjal
Melalui pemeriksaan darah diketahui bahwa penderita myeloma mengalami gangguan fungsi ginjal.
Karena ciri-ciri tidak khas, bahkan banyak penderita myelomia pada awalnya didiagnosis penyakit gangguan ginjal kronis.
3. Anemia
Tanda selanjutnya adalah kadar hemoglobin (Hb) darah sangat rendah.
Penderita myelomia pasti menderita anemia.
Maka dari itu penderita myelomia pasti disarankan untuk transfusi darah.
4. sakit pada tulang
Disebut juga bone involvement. Penderita mylomia biasanya mengeluh badannya sakit atau terasa pegal.
Jika keempat tanda di atas ditemukan maka dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, yaitu rontgen seluruh tubuh untuk melihat ada tulang yang keropos atau patah dan pemeriksaan kromosom yang mendasari terjadinya myeloma.
Pada mereka yang sudah didiagnosis, terlihat jelas pada tulang terdapat penipisan dan pengeroposan.
Untuk pengobatannya, penderita awalnya akan menjalani induksi untuk menghilangkan sel kanker dengan kemoterapi dan imonumodulator.
Kemudian tahap konsolidasi jika risiko penderita semakin meningkat, misalnya transplantasi sumsum tulang belakang menggunakan steam cell dari tubuh sendiri atau orang lain yang cocok selnya. Dan tahap terakhirnya adalah maintenance.
(Menda Clara Florencia)
Artikel ini sudah tayang di nova.id dengan judul “Badan Sering Sakit dan Pegal, Hati-hati Kanker Myeloma”.