Penulis
Intisari-Online.com – Baru-baru ini, beredar video tentang sekelompok turis Indonesia yang memberikan minuman beralkohol kepada hewan di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat.
Dalam video terlihat, mereka memberikan minuman beralkohol diduga anggur merah kepada kuda nil dan rusa.
Kita tentu tahu bahwa banyak orang yang minum-minuman beralkohol dan berakibat mabuk. Tapi apakah hewan juga bisa mabuk?
Perlu diketahui bahwa ada beberapa hewan yang bisa minum-minuman beralkohol.
(Baca juga:Biadab, Sekelompok Turis Indonesia Ini Beri Minuman Beralkohol Kepada Hewan di Taman Safari)
(Baca juga:Toko Daging di Kota Ini Menjual Sosis yang Diinfus dengan Alkohol, Hmm… Bagaimana Rasanya Ya?)
“Kupu-kupu misalnya. Saya pernah memancing kupu-kupu dengan kaleng bir sebelumnya,” kata Mary Prudic, ahli entomologi di Universitas Arizona dilansir dari news.nationalgeographic.com
Bukan hanya kupu-kupu, banyak ahli entomologi sering kali mengumpan serangga dengan bir.
Sebuah penelitian di tahun 2008 menemukan bahwa 35 spesies ngengat tertarik dengan perangkap yang diberi umpan anggur seperti bir.
Beberapa mamalia juga bisa minum. Biasanya dari buah nektar atau fermentasi.
Don Moore, Asisten Direktur Smithsonian National Zoo di Washington , D.C, mengatakan melalui email bahwa dia mengamati efek minum alkohol terlalu banyak pada hewan secara langsung.
“Saya telah melihat rusa berekor putih makan apel yang difermentasi di kebun buah,” kata Moore.
“Mereka merasa cukup “mengantuk” bahkan “tersandung”. Ini adalah pengamatan umum di daerah yang tumbuh apel.”
Bahkan tahun 2011, berbagai media melaporkan ada seekor rusa mabuk yang terjebak di pohon apel di Swedia.
Tapi ada juga hewan lain memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap alkohol atau dengan kata lain tidak bisa mabuk.
(Baca juga:Minum Alkohol Lebih Banyak Bisa Tingkatkan Daya Ingat, Benarkah?)
Contohnya kura-kura Malaysia.
Ia memakan nektar dari bunga-bunga telapak bertram, yang memiliki tingkat alkohol tertinggi yang pernah tercatat dalam makanan alami, sekitar 3,8% menurut sebuah penelitian tahun 2008 di Prosiding National Academy of Sciences.
Meskpun si hewan minum alkohol dengan kadar tinggi, mereka mabuk dan juga tidak menunjukkan masalah kesehatan, seperti efek keracunan.
Kelelawar juga. Ia makan buah fermentasi dan nektar. Tapi ia bisa terbang dengan baik.
Sebuah studi 2010 di jurnal PLOS ONE menemukan bahwa keterampilan terbang dari kelelawar berhidung daun memang tidak terpengaruh oleh konsumsi etanol mereka.
Namun segala informasi ini bukan berarti mengizinkan kita untuk memberi hewan minuman beralkohol.
Karena sekali lagi, tidak semua hewan memiliki toleransi yang tinggi terhadap alkohol.