Kasihan, Kuda Ini Dipenjara di Ruang Sempit Tanpa Makan dan Minum ‘Hanya’ Gara-gara Ini

Ade Sulaeman

Penulis

Sang pemilik mengklaim bahwa ia membawa makanan untuk kudanya pada Minggu malam, tetapi mereka baru membolehkannyya pada keesokan paginya.

Intisari-Online.com – Ada peristiwa lucu di Kota Nossa Senhora Aparecida di Brasil.

Sebuah kantor polisi di kota itu telah memasukkan seekor kuda ke dalam penjara hampir selama 24 jam.

Hal itu terjadi karena kuda bernama Faceiro tersebut telah menendang sebuah mobil.

(Baca juga: Lucu, Ketika Seekor Kuda Ikut Tertawa Saat Dipotret Bersama Pengantin)

Nah, Faceiro pun harus mendekam dalam salah satu sel penjara di kantor polisi itu pada Minggu (12/11) sore hingga Senin (13/11) pagi.

Rupanya, pemilik mobil marah dan menginginkan ganti rugi kerusakan mobilnya.

Faceiro, kuda yang dipenjara
Untuk itu, ia meminta kepada polisi untuk menahan sang kuda hingga pemiliknya membayar ganti rugi.

Sebuah video yang memperlihatkan kuda yang sedih dipenjara di sebuah penjara polisi militer mendapat tanggapan di media sosial.

Ada warganet yang merasa geli dengan video itu, ada pula warganet yang marah.

Menurut pemilik kuda, William dos Santos, penahan kuda itu konyol dan benar-benar berlebihan.

Ia bercerita, seorang temannya mengatakan pada dirinya untuk membawa kuda jalan-jalan dan ia mengizinkannya.

(Baca juga: Jadi ‘Photobomb’, Bayi Kuda Nil Lucu Ini Seolah Jadi ‘Saksi’ Prosesi Lamaran Pasangan ini)

Nah, saat temannya menunggangi kuda itu, sang kuda kaget dan menendang sebuah mobil milik seorang wanita.

Wanita itu kemudian memanggil polisi dan seorang polisi menahan kuda itu, lalu membawanya ke kantor polisi.

Faceiro, kuda yang dipenjara
“Ketika aku tiba di kantor polisi, aku menemukan kudaku terpenjara dalam sebuah sel seperti seorang kriminal pada umumnya,” kata William dos Santos.

Ia menambahkan, kudanya tidak diberi makan ataupun minum dan tidak dapat bergerak karena ruangan penjara itu sempit.

Ia mengklaim bahwa ia membawa makanan untuk kudanya pada Minggu malam, tetapi mereka baru membolehkannyya pada keesokan paginya.

Oleh polisi, pernyataan William itu dibantah, mereka bilang hewan itu tidak dianiaya.

Dilansir dari situs Mail Online, Rabu (14/11), William melaporkan peristiwa ini kepada organisasi perlindungan dan kesejahteraan hewan di kotanya.

Pemilik kuda itu menolak untuk membayar atas perilaku kudanya.

(Baca juga: Di Sekolah Ini, Siswa Tak Hanya Dibekali Pendidikan Formal, Tapi juga Olahraga Berkuda. Untuk Apa?)

Namun, polisi hanya setuju melepaskan hewan itu bila William setuju menutup biaya perbaikan atas kerusakan mobil.

Apakah peristiwa ini adalah prosedur normal untuk menahan seekor kuda atas suatu kasus lalulintas? Hal inilah yang ditanyakan oleh wartawan dari Globo TV.

“Tentu saja ini tidak normal untuk menahan seekor kuda. Kami akan melakukan investigasi ntk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi,” kata Jonathan Evangelista, kepala polisi di Sergipe.

Artikel Terkait