Melintas di Atas Cakram Tata Surya, Objek Ini Membuat Astronom Bingung

Moh Habib Asyhad

Penulis

Dari pengamatan, objek diduga berasal dari sebuah bintang yang terlempar keluar dan melesat dengan kecepatan luar biasa sehingga tidak tertarik kea rah matahari seperti komet biasanya.

Intisari-Online.com -Beberapa hari lalu, astronom dikejutkan dengan kunjungan objek dari luar tata surya kita.

Selama ini semua asteroid dan komet yang kita lihat dari bumi berasal dari sistem tata surya milik kita sendiri.

Dari pengamatan, objek diduga berasal dari sebuah bintang yang terlempar keluar dan melesat dengan kecepatan luar biasa sehingga tidak tertarik kea rah matahari seperti komet biasanya.

Namun hal ini justru membingungkan.

Pada 18 Oktober 2017, Pusat Planet Minor Astronomi Internasional (MPC) melakukan pembacaan awal menggunakan teleskop Pan-STARRS 1 di Hawaii.

Dilihat dari orbitnya, astronom memiliki hipotesis bahwa komet ini bisa jadi bukan seperti yang biasa kita lihat.

(Baca juga:Wow, untuk Pertama Kalinya dalam Sejarah, Sebuah Asteroid Alien Menyambangi Tata Surya Kita )

(Baca juga:Hebat, Planet-planet di Sistem Tata Surya Kita Sekarang Bisa Dijadikan Hiasan yang Menggemaskan!)

Direktur asosiasi MPC, Gareth Williams, melaporkan, “Jika pengamatan selanjutnya mengonfirmasi sifat orbit yang tidak biasa ini, objek mungkin merupakan pertama kalinya dengan jelas ada kasus komet antar bintang.”

Objek itu memiliki apa yang disebut orbit hiperbolik, yang berarti memiliki kecepatan yang cukup untuk menghindari tarikan ke matahari.

Dengan asumsi objek tersebut adalah komet, astronom menetapkannya sebagai C / 2017 U1.

Namun pada 25 Oktober 2017, terjadi pencitraan baru dari Very Large Telescope di Chili yang mengungkap tidak ada karakteristik komet pada benda itu.

Sekarang objek itu disebut A/2017 U1 yang mencerminkan A sebagai ‘asteroid’, dan menjadi yang pertama kalinya sebuah objek seolah memiliki karakteristik yang menyerupai komet dan asteroid.

Tentu saja hal ini sangat menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ini.

Setelah melewati sekitar 37,6 juta kilometer dari matahari pada 9 September lalu, objek itu seharusnya habis terbakar karena matahari.

Kelihatannya benda itu melesat terlalu cepat sehingga tidak tersentuh matahari.

Ketika pertama kali terlihat, diperkirakan bahwa objek tersebut memiliki kecepatan 26 kilometer per detik.

Benda misterius ini tentu sangat menarik bagi mereka yang mempelajari ruang angkasa.

Waktu untuk mempelajari objek A/2017 U1 ini juga terbatas sebelum meninggalkan tata surya.

Objek berada paling dekat dengan bumi pada 14 Oktober lalu, sejauh 24 juta kilometer.

Dilaporkan oleh Kelly Beatty & Telescope, objek itu diperkirakan sekitar 160 meter.

Tapi masih banyak ketidakpastian tentang objek A/2017 U1 tersebut, seperti darimana asalnya?

Jalannya melalui tata surya berada pada eksentrisitas hiperbolik yang ekstrim dari 1,19 dan kemiringannya sangat tinggi mencapai 122 derajat yang jika dibandingkan dengan bumi akan membuat astronom berspekulasi benda itu adalah ‘pengunjung’.

(Baca juga:Selain di Bumi, Inilah 3 Tempat yang Memiliki Kandungan Air, Salah Satunya di Asteroid)

(Baca juga:Temuan Oksigen di Komet Buktikan Tata Surya Tidak Terbentuk dengan Kekerasan)

Dengan kata lain, jika Anda membayangkan sistem tata surya berikut orbitnya dalam bentuk cakram, A/2017 U1 telah melaju dari langsung di atasnya dan sekarang terbang tak terlihat lagi.

Menurut Fraser Cain di Universe Today, terjadi perdebatan sengit yang terjadi di Minor Planet Mailing List mengenai asal usul paling cocok dari objek tersebut.

Beberapa orang mengatakan bahwa bisa saja benda itu datang dari Vega.

Sejumlah komet telah diidentifikasi berasal dari ekstrasolar, seperti 96P / Machholz, tapi tidak ada benda yang pernah dikonfirmasi berasal dari luar tata surya kita sendiri.

“Pengamatan lebih lanjut mengenai objek ini sangat kami inginkan,” kata Gareth Williams dalam catatannya dalam laporan MPC.

(Natalia Mandiriani)

Artikel Terkait