Intisari-Online.com - Gerakan konversi energi melalui aksi hemat listrik nasional sudah dicanangkan Pemerintah secara serentak di 20 kota besar di 11 provinsi pada 2016 lalu.
Target utama gerakan ini adalah penghematan konsumsi energi hingga 10 persen dan mewujudkan budaya hemat listrik.
Cobalah 5 kiat menghemat listrik di rumah ini sebagai bagian dari partisipasi penghematan.
(Baca juga: Mau Hemat Listrik? Pahami Dulu Perbandingan Lampu Pijar, CFL, dan LED )
(Baca juga: Salah Kaprah AC Hemat Listrik: Watt Rendah Belum Tentu Hemat Listrik)
Harap diketahui, salah satu konsumen listrik terbesar berasal dari rumah tangga.
Berdasarkan data PT PLN (Persero) pada 2014, total energi yang terjual adalah sekitar 200 TWh.
Di antaranya, 93 persen atau 187,175 TWh dari total energi terjual tersebut berasal dari sektor rumah tangga, industri, dan bisnis.
Maka, kebiasaan menghemat listrik di rumah-rumah patut diupayakan.
Berikut ini beberapa kiat membangun kebiasaan hemat listrik di rumah secara efisien, rasional, tanpa mengurangi kenyamanan, keselamatan, dan produktivitas.
1. POMPA AIR
Gunakan tangki penampung air supaya pompa air tidak terlalu sering mati-nyala, karena tarikan awal listrik pompa air yang cukup besar.
2. ATUR PENDINGIN UDARA
Suhu pendingin udara atau AC idealnya pada 24?-26?C.
Pasang AC sesuai suhu ruang untuk berhemat, karena dalam setiap penurunan suhu 1 derajat Celcius saja, kita harus membayar tambahan energinya 6%.
3. KULKAS
Kurangi frekuensi membuka pintu kulkas.
Energi akan terbuang jika pintu kulkas terlalu sering atau lama dibuka.
Juga, jangan memasukkan makanan yang masih panas ke dalam kulkas.
4. MATIKAN LAMPU
Dari semua jenis alat listrik, lampu merupakan perangkat primer yang pasti digunakan oleh konsumen.
Untuk itu, pastikan penggunaan lampu tidak boros. Bagaimana caranya?
Gunakanlah sensor gerak pada lampu supaya bisa menyala dan mati otomatis saat diperlukan.
5. MENCUCI DAN MENJEMUR
Gunakan mesin cuci sesuai kapasitas, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Setrika baju ketika sudah banyak, karena diperlukan daya besar untuk memanaskan setrika yang baru menyala.
Ingat, tak hanya negara, menghemat listrik juga menjadi tanggung jawab kita.
(Baca juga: Semakin Panas, Korea Selatan Siap Mengebom Jaringan Listrik Korea Utara)
(Baca juga: Tak Dapat Aliran Listrik, Warga Miskin Banglades Membuat AC dari Botol dan Terbukti Efektif Mengatasi Udara Panas)