Intisari-Online.com - Di kalangan pasukan TNI pasukan Paspampres yang merupakan prajurit pilihan baik dari sisi fisik maupun kemampuan bertempur sebenarnya dikenal sebagai pasukan yang paling galak.
Personel Paspampres yang secara fisik selalu dekat Presiden itu dalam melaksanakan setiap pengawalan terhadap Presiden bahkan harus selalu siap sebagai tameng hidup demi keselamatan Presiden RI.
Misalnya jika Presiden diserang orang bersenjata, para personel Paspampres segera melingkari Presiden rapat-rapat sambil membawa Presiden ke tempat yang aman.
Saat berdiri rapat melingkar sambil melindungi Presiden di tengah baku tembak para personel Paspampres juga masih dalam posisi berdiri tegak dan siap menjadi tameng peluru bagi Presiden.
(Baca juga: Bekenalan dengan Pratu Daniel Darryan, Sosok Paspampres yang Tiba-tiba ‘Viral’ di Medsos)
Oleh karena selalu dalam kondisi siaga dan waspada maka menjadi maklum jika para personel Paspampres juga selalu memasang wajah sangar.
Para Paspampres bahkan bersikap lebih sangar terhadap anggota TNI/Polri yang bukan anggota Paspampres ketika berlangsung acara yang dihadiri Presiden RI.
Jika ada anggota TNI/Polri yang bukan anggota Paspampres kedapatan membawa senjata di acara yang dihadiri Presiden khususnya di area ring 1, senjata tersebut akan disita dan personel bersangkutan bisa diinterogasi.
Di era kepemimpinan Presiden Jokowi yang dalam acara-acara tertentu selalu ingin dekat denga rakyat maka para anggota Paspampres pun harus mengikuti gaya “bos-nya”.
Maka menjadi maklum jika banyak anggota Paspampres yang ramah dan berwajah ganteng demi mendukung Presiden Jokowi yang ingin selalu dekat dengan rakyat itu.
Rakyat yang ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi pun kini tidak hanya tertarik kepada Presiden RI yang selalu membanggakan diri sebagai wong ndeso itu, tapi juga para personel Paspampres yang gagah dan ganteng-ganteng.