Intisari-Online.com - Momen pernikahan tentu menjadi salah satu acara paling berkesan dalam hidup.
Kandice Benford, menjelang acara pernikahannya tiba-tiba terserang sebuah masalah, vetiligo – kehilangan warna kulit- yang semakin parah dalam semalam.
Kandice pertama kali terserang penyakit ini pada usia 18 tahun, saat kuliah. Namun penyakit ini hanya berupa titik kecil di tangannya yang cepat hilang.
(Baca juga: Kisah Di Balik Foto Para Menteri Jokowi Di Pernikahan Kahiyang Yang Viral Itu)
Namun menjelang hari pernikahannya, vetiligonya menyebar hampir ke seluruh wajahnya.
Ia menduga hal ini karena ia mengalami stres berat menjelang hari pernikahan dan mengurus tunangannya yang sakit.
“Saya khawatir apa yang akan dipikirkan orang lain saat melihat saya. Orang-orang akan berhenti dan menatap saya, dan anak-anak akan selalu bertanya, ‘Apa itu yang ada di wajahnya?’” kata Kandice yang juga seorang penata rambut di Mississippi.
Sebagai seorang pengantin, ia tentu ingin semua berjalan dengan lancer dan sempurna. Penyakitnya itu membuatnya benar-benar panik.
Dalam kepanikannya, ia berencana akan menutupi perbedaan warna kulitnya dengan riasan, namun calon suaminya saat itu berkata bahwa dirinya tidak perlu menutupinya karena sudah cantik.
Maka Kandice memutuskan pada hari pernikahannya hanya memulas wajahnya dengan riasan tipis yang natural.
Setelah hari pernikahan, Kandice tetap tidak menutupi wajahnya dengan riasan.
“Sejujurnya, vitiligo telah membuat saya menjadi seorang yang lebih kuat, dan lebih percaya diri,” kata Kandice.