Find Us On Social Media :

Tabungan Terbaik Itu Adalah Memerlakukan Orang Lain dengan Cara Terbaik

By Ade Sulaeman, Kamis, 9 November 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Alkisah, seorang anak laki-laki bekerja sebagai pelayan di keluarga kaya.

Keluarga kaya itu memberinya tempat tinggal, makanan, dan uang setiap hari untuk minum teh atau makanan ringan.

Anak laki-laki ini setelah menyelesaikan pekerjaan paginya, selalu pergi ke kedai teh di dekatnya dan menghabiskan waktu untuk minum teh, makan, dan berbicara dengan beberapa pelanggan kedai.

Suatu hari, ia pergi ke kedai teh itu seperti biasa. Ada seorang pengemis yang baru tiba dan tidur di dekat kedai teh itu.

Anak laki-laki itu seperti tertarik pada pengemis ini. Mungkinkah ia bersimpati?

Ia pun membelikan teh dan beberapa kudapan untuk pengemis itu dan duduk di dekatnya untuk berbicara sebentar.

Sebelum pergi, anak laki-laki itu memberikan sedikit uang yang tersisa padanya.

Ini menjadi rutinitas dan berlanjut untuk beberapa saat. Sementara, penghasilan pengemis itu mulai berkurang karena orang sekarang terbiasa dengannya.

Tapi ia tidak mau pindah ke tempat lain untuk mendapatkan penghasilan lebih karena pengemis itu menjadi agak terikat dengan bocah pelayan tadi.

Bahkan terkadang, sepanjang hari penghasilan pengemis itu hanya dari apa yang diberikan oleh anak laki-laki itu. Pengemis itu tidak suka pindah dari tempat pertemuan mereka.

Suatu hari, anak laki-laki itu tidak terlihat seperti biasa. Pengemis itu merasa khawatir, tapi ia mengira mungkin anak laki-laki itu punya pekerjaan yang harus diselesaikannya.

Keesokan harinya, anak laki-laki itu pun tidak terlihat. Hingga sepuluh hari kemudian.

Kini pengemis itu menyimpulkan bahwa anak laki-laki itu mungkin telah pergi ke tempat asalnya atau menemukan pekerjaan baru.