Find Us On Social Media :

Setelah Transportasi Onlinenya Mendominasi Di Jalan Raya, Kini Uber Menyiapkan 'Mobil Terbang'

By Mentari DP, Kamis, 9 November 2017 | 17:45 WIB

Intisari-Online.com – Setelah berhasil menegaskan dominasinya di jalan raya, Uber sekarang menargetkan area baru, yaitu langit.

Baru-baru ini, perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, itu mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration).

Uber dan NASA sepakat untuk mengembangkan sistem untuk mengelola penerbangan dengan ketinggian rendah.

Dalam siaran pers, Uber menyebutkan bahwa visi perusahaannya memungkinkan di masa dengan pelanggannya bisa terbang dengan berkecapatan tinggi di dalam kota.

(Baca juga: Gojek, GrabBike, dan Uber Sumbang Pengurangan Angka Kemiskinan di Jakarta)

(Baca juga: Perbandingan Tarif GoJek, GrabBike, dan Uber Motor)

Mereka juga berharap untuk memulai tes pada tahun 2020 dan memiliki akses perjalanan udara untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles.

“Teknologi akan memungkikan warga LA bisa terbang daripada melewati lalu lintas yang buruk,” kata Jeff Holden, Chief Product Officer Uber dilansir independent.co.uk.

Dari pihak NASA sendiri, juru bicara mereka sudah mengkonfirmasi bahwa badan antariksa tersebut telah menandatangani sebuah kesepakatan dengan Uber pada bulan Januaria kemarin.

Namun ia menekankan bahwa NASA tidak membangun mobil terbang dan tetap independen dari Uber.

“NASA memiliki pengetahuan dan keahlian untuk membantu industri ini membuka keamanan pasar baru yang efisien,” kata JD. Harrrington, juru bicara NASA dalam sebuah email.

“Namun kami tidak mengembangkan mobil terbang atau perangkat lunak untuk Uber atau perusahaan lain,” tuturnya.

Kita lihat saja nanti bagaimana hasil duet antara Uber dan NASA.