Find Us On Social Media :

Benarkah Pesawat Pribadi Lebih Berbahaya Daripada Pesawat Komersial?

By Mentari DP, Kamis, 9 November 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Tanggal 7 November 2017 kemarin, Roy Halladay, seorang pemain baseball profesional Amerika Serikat, meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Teluk Meksiko.

Halladay baru-baru ini memang mendapatkan lisensi pilotnya dan menerbangkan sebuah pesawat pribadi, Ikon A5 yang baru.

Pemain berusia 40 tahun itu lepas landas dari pantai Florida sebelum kecelaan tersebut.

Sebelum kecelakaan pesawat yang menimpan Halladay, sebuah pesawat pribadi lainnya juga jatuh di Alva, Oklahoma, pada 4 November dan menewaskan dua orang.

(Baca juga: Demi Misi Keselamatan, Penyelamat Hewan Menyewa Pesawat Pribadi untuk Selamatkan Hewan dari Badai)

(Baca juga: Alex Simon, Penumpang Satu-satunya di Pesawat Sehingga Ia Seperti Berada di Pesawat Pribadi)

Pada bulan Maret, sebuah pesawat pribadi yang terbang dari Los Angeles ke Aspen, Colorado, jatuh dan menewaskan 18 orang.

Fenomena ini tentu menyoroti bahayanya perjalanan udara pribadi.

Padahal penerbangan komersial telah menjadi lebih aman sejak tahun 1970-an, di mana mereka memilik standar keselamatan penerbangan.

Statistik nasional tentang kecelakaan penerbangan umum disimpan oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dan Federal Aviation Administration (FAA).

“Sejak tahun 1970-an, statistik menunjukkan perbaikan dalam keselamatan, termasuk penurunan 75% jumlah kematian akibat kecelakaan penerbangan umum,” kata Steve Hedges, juru bicara Aircraft Owners and Pilots Association (AOPA) dilansir livescience.com.

Sementara kecelakaan dan kematian turun dalam penerbangan komersial, tingkat kecelakaan dalam penerbangan pribadi telah meningkat sebesar 20% dan tingkat kematian untuk penerbangan pribadi naik 25%.

Sebagai perbandingan, tim mengatakan bahwa transportasi paling mematikan bagi orang adalah mobil keluarga.