Find Us On Social Media :

Tak Mau Pusing, Petugas Ini Tembak Mati Empat Rusa Raksasa yang ‘Nyasar’ ke Kota

By Ade Sulaeman, Rabu, 8 November 2017 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com - Wilayah hutan yang berada di perbatasan Amerika Utara dan Kanada menjadi habitat yang cocok bagi spesies mamalia terbesar elk yang juga sering disebut sebagai rusa berbadan raksasa.

Khusus untuk elk jantan selain dicirikan oleh badannya yang sebesar kuda juga dicirikan oleh tanduknya yang berukuran raksasa dan biasa digunakan bertarung antara sesama pejantan.

Elk kadang berani menyerang para pemburu melalui serangan tandukya dan bila mengenai organ yang fatal pada tubuh manusia bisa menyebabkan kematian.

Tapi sebagai binatang pemakan rumput dan daun-daunan elk juga menjadi sasaran buruan bagi kawanan serigala, beruang, dan harimau.

(Baca juga: Harimau Raksasa Ini mengamuk Dan Menerkam Perawatnya Sampai.....)

Petugas Taman Nasional Kanada setiap tahun menyelenggarakan musim berburu untuk mengendalikan populasi elk yang gampang berkembang biak itu.

Jika tidak sedang musim berburu perburuan elk merupakan kegiatan ilegal dan elk yang diburu pun merupakan pejantan yang sudah tua.

Tapi masalah utama elk harus dikendalikan sebenarnya karena banyak kawasan hutan yang sudah dijadikan lahan peternakan atau pertanian sehingga kemungkinan besar manusia dan elk bertemu menjadi sangat tinggi.

Namun kadang dalam kondisi tertentu sejumlah elk terpaksa masuk ke kawasan perkotaan untuk mencari makanan atau sedang menghindari predator seperti yang terjadi pada hari Jumat (3/11/2017) lalu.

Para petugas Taman Nasional Kanada yang tidak mau dipusingkan oleh empat elk jantan yang memasuki kawasan perkotaan ternyata tidak berusaha melakukan penangkapan tapi malah menembaknya.

Alasan para petugas Taman Nasional Kanada itu ternyata masuk akal karena kehadiran elk jantan biasanya akan diikuti oleh para betinanya untuk kemudian menguasai area tertentu demi berburu makanan.

Jika sedang memimpin para betinanya, elk jantan menjadi sangat agresif dan gampang menyerang manusia.