Intisari-Online.com - Berita pernikahan bangsawan atau keluarga bangsawan selalu menyita perhatian publik. Demikian juga dengan pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution (8/11) di Solo.
Karena berita pernikahan kerap menularkan perasaan bahagia. Sekalipun begitu, tidak semua pasangan bisa menjalani pernikahan dengan bahagia sesuai rencana awal.
Perkawinan yang tak harmonis banyak penyebabnya. Salah satunya, mungkin suami atau istri terkena gangguan neurotik, sehingga tidak mampu lagi menoleransi kelemahan pasangannya. Biasanya penderita neurosis tidak mampu mengatasi ketegangan sarafnya karena mengalami ketidakdewasaan emosional.
Mungkin persoalan dalam perkawinan akan bisa diselesaikan kalau saja setiap pasangan mengetahui kiat-kiat yang bisa dilakukan. Beberapa petunjuk berikut bisa diikuti:
1. Hindari percakapan yang bisa menimbulkan perdebatan.
Bila kira-kira kita tidak mampu mengontrol perbedaan pendapat yang muncul, lebih baik tidak mendiskusikannya sama sekali. Apalagi, kalau hanya soal sepele. Kalaupun perlu dibicarakan, tunggu sampai kepala dingin atau berlatih berbicara tidak dengan nada tinggi.
2. Berusahalah mengerti segi-segi psikologis lawan jenis.
Ada sifat tertentu dari pria maupun wanita yang dapat ditangani sejak awal. Misalnya, kaum pria umumnya merasa dirinya penting. Suka dipuji dan diberi semangat.
Banyak wanita melakukan kesalahan karena menyepelekan suami, bukannya membiarkan mereka merasa paling penting dalam keluarga. Umumnya wanita tidak ingin mendominasi pria. Kebanyakan lebih suka memperlakukan suaminya sebagai pelindung.
3. Ada beberapa hal dalam diri wanita yang tidak diketahui pria.
Umumnya mereka ingin diperlakukan sebagai kekasih dan sekali waktu ingin dipuji. Memberikan perlindungan tidak cukup hanya dalam hal materi.
Istri juga ingin tetap dicintai dan dianggap ikut andil dalam kesuksesan suami.