Find Us On Social Media :

Ribuan Makhluk Laut Berbisa Menyerang Pantai Australia, Fenomena Apa Ini?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 4 November 2017 | 19:15 WIB

Intisari-Online.com - Seekor Portuguese Man O’ War saja sudah menakutkan, bagaimana jika ribuan?

Spesies satu ini tampak seperti hewan baik-baik. Lebih-lebih jika dilihat dari bentuk fisiknya yang mengemaskan.

Meski begitu, siapa sangka hewan ini cukup berbahaya.

(Baca juga: Ditemukan, Ubur-ubur Misterius 'Berjemur' di Pantai Australia)

(Baca juga: Hati-hati, Sengatan Ubur-ubur Ini Bisa Tingkatkan Tekanan Darah)

Hewan berbisa ini disebut Portuguese Man O’ War karena bentuknya mirip dengan sebuah kapal perang Portugis saat sedang berlayar.

Belum lama ini, makhluk berbisa ini menutup garis sebuah pantia di Australia.

Seperti terekam dalam video pasangan Australia yang sedang berkayak di sana, pemandangan yang ada akan mengejutkan siapa saja yang tahu seberapa besar sengatan yang dihasilkan oleh Portuguese Man O’ War.

“Setidaknya ada ribuan makhluk berbisa itu yang terdampar dan mereka semua hidup dan menggeliat,” ujar Brett Wallensky, yang memfilmkan penampakan itu.

“Itu adalah mimpi buruk. Sungguh mengerikan melihat mereka menggeliat dan mencoba menyangatmu.

“Jika Anda jatuh di sana dan mendapat banyak sengatan di sekujur tubuh, saya tidak dapat membayangkan Anda akan bertahan hidup atau tidak.”

Meski terlihat sama, Portuguese Man O’ War bukanlah ubur-ubur.

Mereka sebenarnya adalah bagian dari kelas spesies yang diketahui sebagai siphonophores, yang merupakan kumpulan organisme independen yang semuanya hidup dalam satu kesatuan.

Mereka semua bekerja sama untuk saling menguntungkan dan bertahan hidup karena mereka tidak dapat bertahan dengan sendirinya.

Pertanyaannya, kenapa makhluk-makhluk itu menutupi pantai Australia?

Ada sejumlah penjelasan yang mungkin, tapi yang paling masuk akal adalah angin laut secara fisik mendorong mereka bersama-sama dan naik ke pantai.

Karena sebagian besar Portuguese Man O’ War berada di atas permukaan, sehingga mereka tersapu air dan berakhir di tempat yang tidak semestinya.

Namun, seperti halnya ubur-ubur, lonjakan populasi Portuguese Man O’ War telah dikaitkan dengan perubahan iklim.

Mungkin kejadian ini terjadi secara berkala dan terus menerus mengingat suhu di atas permukaan bumi terus bertambah panas.