Penulis
Intisari-Online.com - Sepasang beruang yang sebenarnya tampaknya lucu dan menyenangkan serta dinamai Misha serta Dasha sudah selama 10 tahun menjadi pemandangan yang menyedihkan.
Pasalnya kedua beruang remaja yang sedang tumbuh besar itu ternyata harus hidup dalam kerangkeng besi yang dibuat ala kadarnya di Armenia.
Tapi pemandangan beruang yang hidup di kandang dalam kerangkeng besi demi menarik perhatian pengunjung untuk datang ke restoran atau toko di Armenia rupanya sudah menjadi pemandangan yang biasa.
(Baca juga: Kasihan, Gara-gara Nyamuk, Lidah Beruang Ini Membesar Bahkan Beratnya Mencapai 3 Kg)
Pemerintah Armenia sendiri tidak melarang warganya untuk memelihara binatang seperti beruang, sehingga bagi warga yang tertarik untuk memelihara beruang tidak melanggar hukum.
Tapi beruang yang dipelihara oleh para warga di Armenia akan menjadi masalah jika cara pemeliharaannya hanya dilakukan secara sekedarnya mengingat seekor beruang membutuhkan bahan makan berupa protein dalam jumlah besar.
Cara pemeliharaan beruang yang dilakukan sekedarnya itu ternyata menimpa pasangan beruang Misha dan Dasha.
Misha dan Dasha yang kandangnya berada di pinggir sungai serta hanya memiliki ruangan yang sangat terbatas selalu dalam kondisi kelaparan karena pemiliknya tidak bisa memberikan makanan yang cukup.
Untuk mendapatkan makanan yang selalu serba terbatas, kedua beruang yang malang itu harus menunggu sisa-sisa bekas makanan para pengunjung restoran yang jumlahnya tidak sebanding dengan kebutuhan makanan yang harus diperlukan oleh Misha dan Dasha.
Meskipun mengurung beruang dalam kerangkeng besi merupakan hal biasa di Armenia demi menarik pengunjung restoran, toko, atau bahkan turis, bagi turis-turis asing yang datang ke Armenia ‘’hiburan’’ beruang dalam kerangkeng besi dan tampak menderita itu ternyata justru mengundang keprihatinan.
Keprihatinan terhadap para beruang yang terpaksa hidup di kerangkeng besi di Armenia makin menjadi perhatian dunia internasional ketika menjadi viral di media sosial, khususnya pasangan beruang Misha serta Dasha.
(Baca juga: Sedih, Anak Beruang Kutub Ini Tersesat Hingga Lebih dari 750 Km dari Habitat Aslinya)
Lembaga penyelamat dan penyayang binatang dari Inggris, International Animal Rescue (IAR) , segera menggelar operasi penyelamatan bertajuk The Great Bear Rescue ke Armenia, khususnya untuk membebaskan Misha dan Dasha.
Tim IAR yang bekerja sama dengan para pecinta binatang Armenia yang terwadahi dalam organisasi bernama (Federation for the Preservation of Wildwife and Cultural Assets/FPWC) dan kemudian mendapat dukungan dari pemerintah Armenia, harus bekerja bahu-membawa untuk mengevakuasi Misha dan Dasha menuju hutan di pegunungan.
Ketika Misha dan Dasha akhirnya sudah bisa hidup bebas di habitatnya, para pecinta binatang dari IAR dan FPWC memang bisa bernafas lega.
Tapi mereka harus tetap bekerja keras untuk membebaskan beruang-beruang lainnya yang masih terkurung di kerangkeng besi di seluruh kawasan Armenia.
Apalagi tidak semua pemilik beruang mengijinkan beruang-beruang yang dikurungnya boleh dibebaskan oleh IAR dan FPWC demi menarik perhatian pengunjung toko atau restorannya.
Pasalnya ternyata masih banyak warga Armenia yang menyukai menikmati menu restoran favoritnya sambil menyaksikan beruang yang terus-menerus gelisah akibat kelaparan dan menghiba-hiba untuk segera diberi sisa makanan.