Penulis
Intisari-online.com -Khasiat temulawak memang menakjubkan. Meski kerap dianggap sepele, tanaman khas nusantara ini efektif untuk menjaga organ hati dan organ-organ tubuh lainnya.
Beberapa waktu silam, psikiater asal Jakarta, dr Melly Budiman pernah bercerita kepada Intisari. Dulu organ hatinya sempat bermasalah karena didiagnosa terkena virus Hepatitis B. Kemungkinan besar tertular dari jarum suntik.
Ini bukan masalah main-main. Seperti kita tahu, virus hepatitis B rentan menimbulkan gagal hati. Nyawa taruhannya.
Oleh dokter yang merawat, dr Melly diberikan obat kortikosteroid dengan dosis cukup tinggi, 4 x 10 mg. Namun ternyata menimbulkan efek samping berupa bengkak-bengkak pada tubuh. Dan pemeriksaan fungsi hati menunjukkan hasil yang buruk.
Dia lalu berinisiatif mengkonsumsi sari temulawak (rebusan temulawak) selama empat bulan berturut-turut. Kemudian dr Melly memeriksakan diri lagi. Hasil biopsi oleh
Dr.Sadikin Darmawan, seorang patolog senior, menyatakan bahwa kondisi hati dr.Melly sehat.
Hal serupa dialami Ir. R. Syamsul Hidayat M.Si, peneliti konservasi tumbuhan obat Kebun Raya Bogor, LIPI di Bogor. Dia mengaku pernah terserang hepatitis. Setelah rutin mengkonsumsi temulawak, penyakitnya menghilang.
BACA JUGA:Kok Ada Orang yang Banyak Makan, tapi Tak Pernah Gemuk? Begini Penjelasannya
TINJAUAN MEDIS
Sebenarnya, sudah sejak lama nenek moyang kita memanfaatkan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk menjaga kesehatan organ hati. Meski demikian, tidak semua penyakit gangguan hati bisa diatasi dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam akar rimpang ini.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Irsan Hasan mengatakan, temulawak memang bisa memberikan proteksi bagi organ hati, sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Namun sebenarnya temulawak tidak bisa digunakan untuk mengobati penyakit, misalnya penyakit peradangan hati (hepatitis).
“Untuk mengatasi hepatitis yang disebabkan oleh virus, tentu virusnya yang harus dihilangkan. Sedangkan temulawak hanya memberikan efek proteksi,” ujarnya.
Meski begitu, konsumsi temulawak bagi pasien hepatitis tetap memberikan manfaat. Karena efek proteksi yang dimilikinya, temulawak bisa membantu memperlambat atau bahkan menghentikan proses perkembangan penyakit hepatitis.
BACA JUGA:Meski Liar, Namun Kersen atau Talok Punya Segudang Manfaat Kesehatan
LEBIH DAHSYAT DARI GINSENG
Jika Korea membanggakan ginsengnya, sebenarnya kita juga bisa membanggakan temulawak. Bahkan dalam sejumlah kajian, khasiat temulawak lebih afdal ketimbang ginseng.
Temulawak pun telah mendunia. Tanaman asli Indonesia ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Dia dapat dijumpai di berbagai negara. Di Inggris,temulawak dikenal dengan sebutan javanese tumeric. Di Tiongkok dikenal dengan jiang huang, dan Arab disebut sebagai kurkum.
Khasiat temulawak tidak hanya sebatas menjaga kesehatan organ hati. Ir. R. Syamsul Hidayat M.Si bercerita, kearifan lokal nusantara mengambil manfaat dari temulawak secara berbeda-beda. Tergantung daerahnya.
Di Jawa Barat, Syamsul memisalkan, temulawak banyak digunakan untuk menghaluskan kulit. Di Bali lain lagi. “Untuk melancarkan pencernaan dan mengatasi perut kembung,” ungkapnya.
Nah, untuk Anda yang berminat memanfaatkan temulawak untuk melawan radang hati, kiat berikut ini bisa dicoba.
Irisan kering temulawak dicuci. Direbus 2 gelas air sampai mendidih. Biarkan 3 menit sampai airnya keruh. Saring. Diminum. Boleh tambah madu/gula secukupnya.
BACA JUGA:Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini