Find Us On Social Media :

Inilah Jawaban Ilmiah Apakah Paru Paru Perokok Bisa Disembuhkan Lagi

By Yoyok Prima Maulana, Rabu, 1 November 2017 | 19:45 WIB

Meskipun paru-paru dapat melindungi dirinya sendiri dari kerusakan, namun pertahanan diri ini akan terus menurun akibat paparan jangka panjang senyawa kimia berbahaya yang terdapat dalam asap rokok. Akibatnya, jaringan paru-paru bisa meradang dan berparut  akibat merokok, sehingga paru-paru kehilangan elastisitas dan tak bisa lagi menukar oksigen secara efisien.

Merokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan emfisema, sejenis penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kondisi ini menghancurkan bagian paru-paru yang dikenal sebagai alveoli, tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi. Penderita PPOK kerap mengalami sesak napas dan kesulitan bernafas.

“Begitu paru-paru seseorang rusak sampai pada titik emfisema, dinding saluran udara kehilangan bentuk dan elastisitasnya, sehingga sulit untuk mendorong udara keluar dari paru-paru. Perubahan paru-paru ini permanen dan tidak dapat pulih,” jelas Edelman.

Ia menambahkan, kerusakan saluran pernapasan yang terkait dengan emfisema dimulai beberapa tahun setelah seseorang mulai merokok, meski gejala penyakitnya mungkin tidak muncul hingga 20 sampai 30 tahun ke depan.

“Tapi tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok, dan berhenti pada usia berapapun dapat membantu orang bernafas lebih baik dan meningkatkan harapan hidup mereka,” pungkas Edelman. (Lutfi Fauziah)

BACA JUGA:

Artikel ini pernah tayang di Nationalgeographic.co.id dengan judul "Bisakah Paru-paru yang Rusak Akibat Merokok Sembuh Kembali?"