Find Us On Social Media :

Laut Tengah Makin Sempit, Kelak Kita pun Bisa Berenang dari Turki ke Mesir

By Ade Sulaeman, Rabu, 1 November 2017 | 17:40 WIB

Intisari-Online.com – Yang dimaksud bukan politis tetapi benar-benar.

Dan biarpun bukan khayalan belaka kita juga jangan mengharapkan bisa berenang dari Turki ke Mesir dalam waktu dekat.

Masih akan makan waktu ratusan juta tahun.

Itulah yang antara lain dapat kita baca dalam buku Rusteloze Aarde (bumi yang resah) karangan Nigel Calter yang menjadi sumber tulisan ini.

(Baca juga: 5 Bulan Terkatung-katung di Tengah Laut, Terancam Diserang Hiu dan Badai, 2 Perempuan Ini Akhirnya Selamat Juga)

Gempa bumi di Lissabon tahun 1755 menggemparkan dunia Kristen seperti juga menggetarkan bumi Portugal.

Mungkin hal ini disebabkan karena penduduk Lissabon yang saleh waktu itu sedang merayakan Pesta Orang-orang Kudus di gereja.

Batu bangunan tiba-tiba berjatuhan dan orang-orang yang masih hidup lari ke arah laut, hanya untuk ditelan oleh gelombang besar yang datang dari samudera.

Peristiwa ini menyebabkan banyak pastor berkotbah keras tentang pembalasan dosa dan para ahli filsafat dan teolog sibuk memikirkan tentang problem apa yang disebut “jahat”.

Generasi-generasi berikutnya tidak melihat gempat sebagai hukuman Tuhan lagi, tetapi mereka menghadapinya dengan lebih ilmiah.

Namun penyebab gempa di Lissabon itu juga baru beberapa tahun terakhir ini menjadi jelas.

Bulan Februari 1969 terjadi gempa bumi lagi di Portugal, Spayol, dan Maroko.