Find Us On Social Media :

Selama 6 Bulan, 4 Mahasiswa Ini Mengumpulkan 6.000 Daun untuk Membuat Sebuah Gaun Cantik

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 29 Oktober 2017 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com – Empat mahasiswa di China baru-baru ini membuktikan bahwa tidak perlu keluar uang banyak untuk merancang sebuah gaun yang cantik.

Bahkan, alam bisa menyediakan bahannya secara gratis di tanah.

Para mahasiswa itu membuktikannya dengan membuat sebuah gaun unik dari rangkaian 6.000 daun yang terjatuh dari pohonnya.

Mahasiswa beserta gaun berwarna kuning itu pun menjadi pembicaraan ramai di dunia maya.

Tim mahasiswa pembuat gaun dari daun itu terdiri atas dua pria dan dua wanita. Mereka adalah mahasiswa tahun kedua jurusan sains dan bioteknologi di University of Hefei di China.

 Diceritakan bahwa ide gaun dari daun muncul 6 bulan lalu. Mereka membuat sebuah proyek yang menarik untuk mengikuti “Animal and Plant Speciemen Contest” di University of Hefei.

Selama masa itu mereka bergosip tentang betapa indahnya gaun yang dipakai oleh Fan BingBing di ajang Festival Film Cannes. BingBing adalah seorang aktris asal China.

Dari situ, mereka terdorong untuk mencoba membuat gaun seperti itu dengan menggunakan daun yang sudah terjatuh dari pohonnya. Mereka membicarakan ide itu kepada dosen mereka, walaupun dosen itu menganggapkan sulit, tidak menghentikan niat keempat mahasiswanya.

Mereka memulainya dengan meneliti cara terbaik dalam menggunakan daun sebagai bahan. Setelah itu, mereka merancang model gaunnya dan mulai mengumpulkan daun.

Beberapa spesies daun ada di kampus, tetapi spesies lainnya, seperti daun magnolia tidak ada. Karena itu mereka pergi ke Gunung Tianzhu untuk mengumpulkan daun yang telah jatuh ke tanah.

Dilansir dari Sina Weibo, agar daun yang mereka kumpulkan tidak mengerut dan busuk, daun itu direndam dalam larutan alkali dan sodium karbonat selama 2 jam. Tehnik ini membuat daging daun mudah dikupas dan hanya menyisakan ‘rangka’ daun, sebuah lapisan tipis daun yang dibutuhkan.

Tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan komposisi yang tepat dari campuran alkali dan sodium karbonatnya. Mereka juga harus merebusnya dalam waktu yang tepat agar daging daun bisa dibuang dengan mudah tanpa menghancurkan rangka daun.