Catalunya Mendeklarasikan Merdeka dari Spanyol, Begini Reaksi Pemerintah Spanyol

Moh Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com -Parlemen Catalunya akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol.

Jumat (27/10) kemarin, parlemen Spanyol dan Catalunya sama-sama melangsungkan voting.

Untuk Catulunya, dari 82 anggota parlemen, 70 di antaranya memilih merdeka dari Spanyol, 10 menolak, dan sisanya abstain.

Hasil pemungutan suara ini tentu saja disambut dengan gegap gempita oleh ribuan orang Catalan. Lagu kebangsaan Catalunya berkumandang dan Estalada (bendera kebangsaannya) berkibar di mana-mana.

Untuk diketahui, voting ini merupakan reaksi parlemen setelah Presiden Carles Puigdemont mengumumkan tidak akan menggelar pemilihan dini 20 Desember mendatang.

Pemilihan itu merupakan bentuk "tawaran" kepada Madrid agar tidak jadi memberlakukan Artikel 155 Konstitusi 1978.

Sementara di Madrid, di saat yang bersamaan tengah berlangsung pemungutan suara untuk menentukan penggunaan Artikel 155 Konstitusi 1978.

Artikel itu akan memberikan kekuasaan penuh kepada Perdana Menteri Mariano Rajoy untuk menghapus status otonomi Catalonia.

Tidak hanya masuk ke pemerintahan, nantinya Madrid juga akan mengintervensi media massa Catalonia baik itu surat kabar, televisi, maupun radio.

Dalam pidatonya di depan senat Kamis malam (26/10), Rajoy mengatakan Spanyol tidak punya pilihan lain selain meminta parlemen menyetujui penggunaan artikel 155.

Sebab, dalam pandangan Rajoy, Catalonia sudah tidak mematuhi hukum yang berlaku.

“Ketika hukum tidak dipatuhi, demokrasi menderita, dan hukum terkena imbasnya,” tegasnya.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Parlemen Catalonia Deklarasikan Kemerdekaan dari Spanyol")

Artikel Terkait