Intisari-Online.com – Ternyata permainan perang-perangan bisa menarik wisatawan juga seperti yang terjadi di Inggris. Yang ditembak bukan manusia, tetapi boneka, sedangkan senjata diganti dengan dadu.
Namun, rupanya permainan itu mengasyikkan, seperti yang diceritakan oleh Doralies Huttner.
Dulu, ketika keponakan saya, Karl Heinz, lengah, saya merebut boneka tentara timahnya yang dijaganya amat ketat.
(Baca juga: Ternyata, Orang Amerika Lebih Mungkin Tewas oleh Senjata di Negerinya Sendiri Dibanding di Medan Perang)
Lalu saya bermain-main dengan boneka itu. Boneka timah berwarna itu menggambarkan tentara Prusia. Rupanya semua mirip.
Mainan itu berupa sekelompok tentara yang sedang berbaris atau melompat dari papan sesuai dengan jumlah mata dadu yang saya lempar.
Sungguh suatu permainan yang lucu. Namun, kesenangan saya terpaksa dihentikan oleh Karl Heinz, yang mengambil kembali mainannya.
Kini, saya berada di "Pusat Liburan Permainan Perang-perangan" yang terbesar di dunia, yakni di Wargames Holiday Center milik Peter Gilder. Saya ingat Karl Heinz.
Saya yakin, ia pasti akan terpesona. Tempat liburan yang saya datangi ini terletak di Folktone, Inggris.
Tempat itu berada di sebuah bukit yang indah, tempat lembu dan domba berkeliaran. Binatang- binatang itu tampak seperti gundukan wol di atas permadani hijau, kalau dilihat dari bukit mawar di seberang.
Peter Gilder (58) bekas pilot Angkatan Udara Inggris, adalah seorang pria jangkung berdahi lebar yang ramah. Kulit wajahnya segar.
Ia tinggal di sebuah vila berkapur putih yang berusia tiga ratus tahun. Nama vila itu adalah Enchanted Cottage (Rumah yang Mempesona).