Penulis
Intisari-Online.com - Jumat (20/10), curhatan seorang nasabah Taplus BNI menjadi viral di Facebook. Dia bernama Abu Muhammad Al Mudiki.
Abu menceritakan, dia menemukan kejanggalan terhadap transaksi di internet banking rekening BNI miliknya.
Yakni, adanya transaksi Rp1.000 dengan keterangan "Tunggakan by rek".
Meski hanya Rp1.000, namun Abu mencurigainya. "Saya jadi bertanya-tanya yaa... Ini potongan apa? Saya punya tunggakan apa?" katanya di laman Facebooknya.
Akhirnya dia putuskan untuk datang ke BNI terdekat dan menanyakan hal ini langsung kepada cutomer service.
Dia menceritakan, customer service juga terkejut, karena hal ini baru pertama kali terjadi.
"Pegawai BNI pun kemudian melakukan pengecekan pada rekening pribadinya, dan ternyata juga terjadi pemotongan dengan nominal dan keterangan yang sama. Customer Service lalu menghubungi "entah siapa". Cukup lama saya menanti, tapi tidak mengapa... demi terjawabnya sebuah tanya yang telah disampaikan... :)," ceritanya lagi.
(Baca juga: Siapa Ibu Rumah Tangga yang Mentransfer Uang Rp75 Juta ke Rekening Saracen Itu?)
Kemudian, setelah hampir setengah jam Abu berada di BNI, akhirnya dia mendapat penjelasan.
Yakni: Pertama, bahwa sedang ada gangguan pada sistem BNI.
Kedua, terjadi pemotongan saldo pada seluruh rekening Taplus BNI.
Ketiga, rekening BNI selain Taplus, tidak ada pemotongan.
Keempat, masalah ini sedang diatasi oleh BNI.
Kelima, jika masalah telah berhasil diatasi, dana nasabah yang terpotong akan dikembalikan ke rekening nasabah.
"Analisa pribadi saya, bahwa ada hacker yang berhasil masuk ke dalam celah sistem BNI dan melakukan pemotongan pada dana di rekening Taplus BNI. Memang dana yang diambil nominalnya adalah kecil, hanya seribu rupiah... Tapi jika dikalikan dengan jumlah rekening Taplus BNI di seluruh Indonesia, maka jumlahnya akan sangat besar. Mungkin cukup untuk membangun infrastruktur... :D," jelas Abu.
Abu berharap, semoga BNI segera bisa mengatasi masalah ini.
(Baca juga: Penting! Punya Saldo Rekening Lebih dari Rp200 Juta? Anda Wajib Lapor ke Ditjen Pajak!)
Bagi Anda yang memiliki rekening Taplus BNI, silakan dicek transaksinya.
Jika mengalami kejadian serupa, silakan ke customer service terdekat untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Penjelasan BNI
Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan atas isu pendebetan Rp1.000.
Menurutnya, dana nasabah terpotong Rp1.000 karena BNI sedang melakukan proses maintenance terkait produk baru Tapenas SiMuda.
Lanjutnya, perubahan dilakukan melalui setting parameter yang terkait dengan fee yakni sebesar Rp.1000.
Kemudian, perubahan parameter fee ini berdampak pada produk lain, di luar Tapenas SiMuda.
"Kejadian ini bukan karena adanya hacker atau permasalahan IT security, namun karena semata-mata efek dari implementasi proses maintenance," kata Ryan, kepada KONTAN, Jumat (20/10).
Atas kejadian ini, BNI sedang melakukan proses pengembalian atau reverse terhadap rekening-rekening yang seharusnya tidak dibebani fee sebesar Rp1.000.
"Dengan selesainya proses reverse ini, maka tidak ada kerugian finansial baik dari sisi nasabah maupun bank," terangnya.
Selanjutnya, bank berpelat merah ini akan terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan kepada seluruh nasabah.
(Nina Dwiantika dan Barratut Taqiyyah Rafie)