Penulis
Intisari-Online.com – Masalah kelebihan berat badan (obesitas) menjadi perhatian besar di banyak negara.
Pasalnya, obesitas bisa membawa penyakit berat yang akan berimbas pada dana kesehatan negara tersebut.
Nah, sebuah cara yang unik diterapkan oleh Nanjing Agriculture University di Provinsi Jiangsu, China.
Untuk mengatasi masalah obesitas di kalangan mahasiswanya, universitas itu menawarkan sebuah program penurunan berat badan khusus yang terakreditasi.
(Baca juga: Kehidupan Laki-laki Obesitas Ini Selamat dan Lebih Bahagia Setelah Hanya Makan Kentang Selama Setahun)
(Baca juga: Wow! Manekin Raksasa Ini Diciptakan Bagi Petugas Medis Darurat karena Semakin Banyaknya Pasien Obesitas)
Dilansir dari situs South China Morning Post, sekitar 50 mahasiswa di universitas itu mengikuti kursus selama setahun ini.
Mereka didorong untuk menurunkan berat badan dengan melakukan sebuah kombinasi olahraga teratur dan mengontrol diet.
Enam puluh persen dari nilai siswa akan ditentukan dengan berapa banyak berat badan yang mereka turunkan.
Nilai penuh di bidang ini bila mereka berhasil menurunkan setidaknya 7 persen dari berat badan awal mereka.
Menurut Zhou Quanfu, pengajar di universitas tersebut, kebanyakan mahasiswa tidak berolahraga karena mereka menganggapnya tidak penting.
“Jadi, untuk memotivasi mereka, kami merancang kursus untuk menurunkan berat badan mereka langsung yang akan berhubungan dengan nilai mereka,” kata Zhou Quanfu.
Kursus dibuka untuk mahasiswa yang mengalami kelebihan 30 persen berat badannya atau mereka dengan indek massa tubuh lebih dari 28.
Untuk itu, diawal kursus mereka harus melakukan tes kesehatan terlebih dahulu.
(Baca juga: Aduh! Menurut Sains, Wanita Obesitas Membuat Suaminya Berisiko Terkena Diabetes)
(Baca juga: Hati-hati, Para Jomblo! Kesepian Bisa Jauh Lebih Berbahaya dari Obesitas)
Mereka harus olahraga lari atau menggunakan treadmills dan mencatat asupan makanan mereka setiap hari.
Setelah itu menguplod foto makanan mereka ke grup WeChat untuk mendapat masukan dari ahli gizi.
Mahasiswa yang tidak kelebihan berat badan hanya mengikuti kelas olahraga sekali dalam seminggu.
Sementara mereka yang mengikuti kursus ini harus mengikuti kelas olahraga tiga kali 90 menit setiap minggunya.
Mereka harus latihan olahraga penurunan berat badan, seperti sit-up, jogging, naik tangga, berlari dengan treadmills.
Zhou mengatakan, ia mendapat ide untuk memulai kursus penurunan berat badan ini pada lima tahun lalu.
Hal itu setelah ia mengetahui bahwa 12,95 persen mahasiswa di kampus mengalami kelebihahan berat badan.
Sejauh ini kursus tersebut berjalan sukses. Dilaporkan, seorang mahasiswa berhasil menurunkan berat badannya dari 110 kg menjadi 84,5 kg.
Ia berharap mahasiswa lainnya akan mengikuti contohnya.
Bila bukan untuk kesehatan mereka, paling tidak mereka dapat menerima nilai penuh di kampus.