Find Us On Social Media :

Dibukanya Dokumen Rahasia Kedubes AS Tegaskan Bahwa CIA Memang Izinkan Pembantaian ‘Anggota’ PKI

By Ade Sulaeman, Rabu, 18 Oktober 2017 | 19:30 WIB

Intisari-Online.com - Central Intelligence Agency (CIA) merupakan badan Intelijen pemerintah AS yang dioperasikan oleh orang-orang sipil yang memiliki berbagai keterampilan.

Salah satunya adalah keterampilan bertarung dan menggunakan senjata serta bertempur ala anggota militer.

Kendati SDM-nya bukan militer, CIA pada awal berdirinya merupakan organisasi yang terdiri dari anggota militer.

Cikal bakal berdirinya CIA adalah terbentuknya unit intelijen Office of Strategic Services (OSS) yang sudah terbukti sukses selama PD II.

Pada saat itu OSS, merupakan unit pendukung dan salah satu cabang dari militer AS. CIA secara resmi dibentuk pada 18 September 1947 dengan penandatanganan antara Badan Keamanan AS, NSA (National Security Act), yang dilakukan presiden AS Harry S. Truman.

Direktur CIA pertama dipercayakan kepada tokoh militer Letjen Hoyt S Vandenberg.

Selama Perang Dingin berlangsung tugas agen CIA lebih banyak difokuskan pada kegiatan kontra intelijen dengan sasaran beragam target seperti persenjataan nuklir, teknologi pesawat, dan lainnya.

Pada masa Perang Dingn ini, CIA mendapatkan rival yang tangguh dari agen rahasia Uni Soviet (Rusia), KGB.

Pasca Perang Dingin kegiatan CIA kemudian diarahkan kepada penanggulangan peredaran narkoba, perdagangan senjata gelap, dan terorisme, khususnya saat AS mendapat serangan teror pada 11 September 2001 yang meruntuhkan menara kembar World Trade Center.

Operasi CIA berlangsung hampir di seluruh penjuru dunia, sehingga setiap negara yang sedang mengalami konflik politik biasanya mencurigai adanya unsur-unsur CIA dibalik konflik yang sedang berkobar itu.

Semasa pemerintahan Presiden Soekarno, Soeharto, dan peristiwa G30S/PKI yang pernah terjadi di Indonesia, CIA sesuai dokumen yang dirilis Oleh NSA baru-baru ini (10/2017) terbukti ada di balik peristiwa yang sangat bersejarah itu.

Modus operasi CIA jika akan mengguncang pemerintahan negara lain memang sudah menjadi rahasia umum. Biasanya tim CIA dikirim untuk mempengaruhi dan melatih gerakan bawah tanah atau klandestin untuk dijadikan sekutu.

Kemudian kekuatan yang juga diberi senjata dan dana itu digunakan untuk menumbangkan pemerintah yang sah.