Find Us On Social Media :

Berhasil Bongkar Praktik Prostitusi dengan Menyamar, Kapolsek Rochana Diberi Kenaikan Pangkat

By Ade Sulaeman, Selasa, 17 Oktober 2017 | 10:30 WIB

Nama AKP Rochana sebelumnya tenar lantaran berhasil menyamar menjadi PSK untuk membongkar praktik prostitusi pada akhir bulan Agustus 2017 lalu.

Keduanya rela menyamar dengan memakai pakaian minim, berdandan menor ala dan membuka jilbab yang saban hari dipakainya.

(Baca juga: Mural di Tempat Pelacuran Kota Pomperi Ini Ceritakan Kisah Prostitusi di Era Roma Kuno)

(Baca juga: Dulu Surga Prostitusi, Mari Lihat Wajah Kalijodo Kini…)

Tidak ada yang menyadari perubahan penampilannya.

“Ini penyamaran pertama saya menjadi PSK, dan alhamdulillah berhasil,” kata Rochana.

Praktik prostitusi sebelumnya dilaporkan berada warung kopi di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Warung kopi itu juga dilaporkan membuka kegiatan karaoke, minum minuman keras, dan mempekerjakan anak di bawah umur.

Saat menyamar, Rochana yang saat ini berusia 50 tahun juga sempat diyakinkan oleh pegawai warung kopi bahwa dia masih dapat bekerja.

Namun tarifnya relatif murah hanya Rp50.000 sekali kencan.

“Kalau saya ditawarkan ke brondong, paling dikasih jajannya (istilah uang bayaran) Rp50.000,” ujar Rochana, yang menjadi Kapolsek sejak 2013 lalu.

“Kalau Bripda Mira kan tubuhnya bagus, kemarin ditawar bisa dapat Rp350.000 sekali kencan,” tambahnya.

Bripda Mira yang ikut serta dalam obrolan dengan Kompas.com ikut mengangguk.

Ia ikut merasakan pengalaman menyamar menjadi PSK dengan peran sebagai ibu muda yang mempunyai bayi berusia 5 bulan.

“Ya awalnya deg-degan, tapi saya bisa akting meyakinkan mereka, kalau saya butuh pekerjaan, dan anak masih berusia 5 bulan,” kata wanita 21 tahun ini.

(Nazar Nurdin)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Menyamar Jadi PSK, Kapolsek Rochana Dapat Kenaikan Pangkat”.