Penulis
Intisari-online.com -Kita semua adalah korban overthinking.
Lihat saja, kebanyakan mikir ini dan itu sehingga mempengaruhi pandangan kita terhadap diri sendiri, orang lain, bahkan sekeliling kita.
(Baca juga:Mulai dari Sesak Napas Hingga Pusing Berlebihan Inilah 7 Tanda Anda Berisiko Terkena Gagal Jantung)
Kebiasaan berpikir berlebihan atau overthinking adalah kondisi yang disebabkan oleh kecenderungan kita yang suka membandingkan diri kita dengan orang lain.
Akhirnya kita menjadi fokus terhadap hal-hal negatif pada diri kita dan juga sesuatu yang lain.
Bisa dibilang, kebiasaan overthinking adalah tanda bahwa kita terlalu menghakimi diri kita dengan pola pikir yang sudah kita ciptakan sendiri dalam pikiran kita.
Faktanya, sebagai manusia kita memiliki kemampuan untuk berpikir secara mendalam dan kritis terhadap banyak hal.
Namun, jika kondisi mental kita tidak dalam keadaan baik, kita cenderung menghakimi diri kita dengan berlebihan melalui pikiran-pikiran kita.
Misalnya: jika kita merasa ragu terhadap kemampuan kita untuk sukses, kita cenderung membiarkan keraguan itu mempengaruhi aspek hidup kita yang lain.
(Baca juga:Jangan Memelihara Kebiasaan Overthinking, Berpikir Berlebihan Tapi Minim Tindakan)
Akhirnya pikiran itu mempengaruhi pandangan kita terhadap seluruh kehidupan, misalnya karier, tujuan, hubungan, bahkan mimpi-mimpi kita.
Bagaimana caranya agar kita dapat menghentikan kebiasaan ini?
Pertama, menurut laman Lifehack.org, untuk berhenti menghakimi diri kita sendiri, kita harus belajar berhenti menghakimi orang lain.
Seperti dibahas tadi, overthinking selalu diawali dengan penilaian kita akan hidup orang lain.
Karena itu, akarnya inilah yang harus ditebas terlebih dahulu.
Mulailah untuk melatih diri kita agar kita tidak lagi menilai dan menghakimi orang lain sekehendak hati kita.
Dengan melakukan hal ini, kita dapat belajar mengurangi tendensi untuk overthinking.
Sadarilah bahwa apa yang kita pikirkan secara berlebihan itu, bisa jadi berdasarkan pandangan dan asumsi yang salah. Saatnya berpikir lebih jernih dan dengan mindset yang tepat!
(Baca juga:Ayah-Ibu, Jangan Berlebihan Memproteksi si Kecil, Ini Alasannya)