Find Us On Social Media :

Sally Jones, Janda Putih Petarung Andal ISIS Itu Akhirnya Tewas oleh Gempuran ‘Drone’

By Ade Sulaeman, Jumat, 13 Oktober 2017 | 14:00 WIB

Sally Jones

Intisari-Online.com - Sally Jones, telah menjadi buronan yang paling dicari oleh pasukan Inggris serta AS.

Perempuan asal Inggris ini sejak tahun 2013 pergi ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan ISIS

Sally yang kemudian dikenal dengan janda putih (white widow) itu bertugas sebagai perekrut, ahli propaganda  dan pencuci otak  bagi calon anggota ISIS.

Ketika berangkat ke Suriah dan kemudian bergabung dengan ISIS, Sally juga mengajak anak laki-lakinya, Jojo yang sekarang berumur 12 tahun dan telah menjadi petarung ISIS.

Jojo pernah tampil melalui foto yang menggemparkan dunia karena dia bisa melakukan eksekusi terhadap seorang tawanan ISIS menggunakan pistol sambil tertawa-tawa.

(Baca juga: Upaya ISIS Mengklaim Aksi Penembakan Massal di Las Vegas Mungkin Hanya ‘Basa-basi’)

(Baca juga: ISIS Akhirnya Menyerukan Kaum Perempuan untuk Berperang, Ini Alasannya)

Selama bertahun-tahun pasukan Inggris dan AS berusaha keras menangkap Sally hidup atau mati, tapi ternyata tidak tidak pernah berhasil.

Hal ini diduga berkat kelincahan Sally saat bersembunyi.

Ketika dalam minggu ini pasukan gabungan AS-Inggris, melancarkan serangan bersar-besaran terhadap kubu ISIS di kota Ragga, Suriah, Sally menjadi buruan utama.

Lewat operasi tempur bersandi Operation Inherrent Resolver, para agen rahasia Inggris ingin menangkap Sally sebelum wanita tersebut kembali ke Inggris.

Operation Inherrent Resolver merupakan operasi pungkasan untuk menghabisi kekuatan ISIS di Ragga melalui pengeboman besar-besaran meggunakan jet tempur dan drone Predator bersenjata.