Find Us On Social Media :

Perang Dunia I Ternyata Disebabkan oleh Sepotong Sandwich, Benarkah?

By Moh Habib Asyhad, Senin, 9 Oktober 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Pembunuhan Franz Ferdinand si Adipati Austria pada 18 Juni 1914 adalah titik nyala yang memulai rangkaian peristiwa yang kelak disebut sebagai Perang Dunia I.

Peristiwa itu membuat Kekaisaran Austria-Hongaria yang hancur berantakan bertempur dengan Serbia, lalu menyeret Eropa dalam perang berkepanjangan, yang pada gilirannya menyebabkan Perang Dunia II.

(Baca juga: Dialah Mata Hari yang Bernasib Tragis, Penari Eksotis yang Terkenal sebagai Mata-mata Perempuan Terbesar Selama Perang Dunia I)

Itu teori umum yang biasa kita lontarkan ketika membahas penyebab Perang Dunia I.

Tapi sebuah teori baru menunjukkan bahwa sepotong sandwich-lah yang mesti disalahkan dalam serangkaian perang berdarah itu.

Beberapa sejarawan percaya bahwa pembunuh si adipati, Gavrilo Princip, baru saja berhenti makan sandwich sebelum melakukan penembakan di luar toko makanan bernama Schiller’s.

Mereka berargumen, jika Princip tidak berhenti untuk ngemil, ia tidak akan pernah berada di tempat yang tepat untuk menembak Ferdinand.

“Tidak ada sandwich, tidak ada penembakan. Tidak ada penembakan, tidak ada perang,” simpul Mike Dash kepada majalah Smithsonian.

Dash mengatakan, sejauh yang ia tahu, teori ini pertama kali muncul ke permukaan pada 2003 lalu, dan sejak saat itu semakin banyak sejarawan yang tertarik untuk menguji kebenarannya.

Tapi, meski itu adalah kisah yang unik—sesuai dengan kriteria sebuah penelitian sejarah, ia mengatakan bahwa ada beberapa lubang dalam cerita tersebut.

“Tapi tidak sesederhana itu,” tulisnya.

“Itu bukan karena versi modern tidak setia pada fakta […] saya merasa sulit percaya bahwa sandwich itu sudah ada di daftar menu di Bosnia sejak 1914.”

(Baca juga: Walter Yeo, Tentara Perang Dunia I yang Disebut sebagai Orang Pertama yang Melakukan Bedah Plastik)