Penulis
Intisari-Online.com – Seorang wanita pada umumnya mengalami menopause antara usia 45 sampai 55 tahun.
Menopause adalah perubahan hormonal yang menyebabkan mereka berhenti bisa bereproduksi.
Lalu bagaimana dengan hewan betina? Apakah mereka juga mengalami menopause?
(Baca juga:Jangan Salah, Tidak Cuma Wanita, Pria Juga Bisa Menopause)
Dilansir dari livescience.com, menurut para ilmuwan, kesuburan dan keberhasilan reproduksi hewan perlahan menurun seiring bertambahnya usia.
Fenomena ini disebut penuaan reproduksi.
Tapi untuk sebagian besar, reproduksi pada hewan nampaknya masih berlanjut sampai usia tua atau menjelang kematiannya. Meski kapasitasnya berkurang.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Juli 2015 di jurnal Trends in Ecology & Evolution, kata menopause tampak umum terjadi di antara ikan, burung, mamalia, dan invertebrata (hewan tanpa tulang belakang).
Namun ada peringatan besar dalam studi ini, yaitu untuk sebagian besar spesies, hewan tidak lama bertahan setelah mereka berhenti bereproduksi.
Lalu hanya 13,6% dari jumlah keseluruhan kehidupan hewan di mana mereka bisa bertahan setelah menopause.
Tapi ada hewan pengecualian. Di antara vertebrata, dua spesies paus bergigi bisa hidup lebih lama setelah menopause.
Paus betina bereproduksi antara usia 12 sampai 40 tahun. Lalu dapat bertahan hidup sampai usia 90 tahunan.
Sementara paus pilot bersirip pendek betina bereproduksi antara usia 7 sampai 35 tahun dan bisa hidup sama usia 60 tahunan.
(Baca juga:Mengapa Reproduksi Manusia Harus Melalui Hubungan Seksual Bukan Aseksual?)
Selain itu beberapa serangga, seperti aphid Quadratus yoshinomiyai, di mana betina dewasa bisa bertahan pasca reproduksi untuk mempertahankan kelompok mereka.
Singkatnya, hewan betina mungkin berhenti berkembang biak lebih awal untuk meningkatkan hidup anak-anak mereka sampai dewasa dan memiliki keberhasilan reproduksi lebih baik pada usia lebih tua.