Intisari-Online.com -Banyak spesies hewan yang telah punah sebelum sempat tercatat oleh manusia. Penyebab utamanya adalah karena intervensi manusia yang merusak habitat mereka atau perburuan secara berlebihan. Inilah daftar 10 mamalia yang punah dalam dua abad terakhir.
1.Harimau Tasmania (punah tahun 1936)
Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) sebenarnya tidak termasuk dalam keluarga harimau (panthera). Satwa ini merupakan hewan endemik benua Australia yang diperkirakan telah punah sejak awal abad ke-20. Harimau tasmania hanis akibat habitatnya rusak, diserang penyakit, dan habis diburu manusia.
2.Quagga (punah tahun 1880)
Quagga adalah kerabat dekat kuda dan zebra. Tubuhnya berwarna coklat kekuningan dan kepalanya bergaris-garis seperti zebra. Hewan bernama latin Equus quagga quagga ini merupakan satwa endemik benua Afrika. Quagga terakhir di dunia mati dalam satu kebun binatang di Inggris.
3.Serigala Falkland (punah tahun 1870)
Serigala Falkland (Dusicyon australis) adalah satu-satunya mamalia darat asli Kepulauan Falkland, sebuah kawasan terpencil yang terletak 500 km ke Timur dari Argentina. Sebuah kebun binatang di Inggris pernah membawa dua serigala Falkland pada tahun 1868 dan 1870. Sayangnya kedua serigala itu mati beberapa tahun kemudian.
4. Harimau Jawa (punah tahun 1980)
Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) adalah spesies harimau endemik Jawa yang berukuran kecil. Ukuran kecil harimau Jawa diyakini para peneliti karena mangsanya yang juga kecil. Penyebab kepunahan harimau Jawa adalah karena pada era kolonialisme Belanda, banyak pembukaan area pertanian dan perkebunan. Hal ini diduga telah merusak habitat harimau Jawa.
5. Harimau Bali (punah tahun 1937)
Panthera tigris balica disebut samong dalam bahasa lokal. Harimau Bali termasuk dalam tiga subspesies harimau endemik Indonesia (Harimau Jawa, Bali, dan Sumatra). Dari ketiga spesies tersebut, harimau Bali adalah yang terkecil. Seluruh foto dokumentasi harimau Bali berada dalam keadaan mati ditembak manusia.
Itulah lima mamalia yang punah dalam dua abad terakhir. Jika kita tidak menjaga keberlangsungan hidup satwa mulai dari sekarang, bukan tak mungkin dalam beberapa tahun ke depan akan makin banyak hewan yang punah untuk selama-lamanya (Mongabay).