Penulis
Intisari-Online.com -Aksi Stephen Paddock menembak mati 58 orang dan melukai ratusan lainnya menjadi bahasan media-media di seluruh dunia.
Yang masih menjadi teka-teki, apa motif miliuner dan ivestor real estate melakukan penembakan ini?
Benar, Stephen adalah seorang miliuner dan investor real estate. Paling tidak, begitulah pengakuan Eric Paddock, adiknya, yang diperkuat oleh laporan The New York Post.
(Baca juga:Penembakan Las Vegas: Begini Cara Menghentikan Perdarahan Sebelum Mendapatkan Penanganan Medis)
Penyerangan bersenjata dilakukan di kawasan Mandalay Bay, Las Vegas pada Minggu (1/10) menyebabkan 58 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka.
Eric mengatakan kepada wartawan di Orlando bahwa saudaranya juga seorang akuntan berpengalaman. Eric tak tahu kalau saudaranya mengalami kesulitan keuangan baru-baru ini.
Menurut Eric, abangnya itu baru saja mengirim alat bantu jalan melalui pos kepada ke ibunya yang kini berusia 90 tahun.
Eric mengatakan, Stephen Paddock rajin menabung dengan suka mengumpulkan uang logam saat masih kecil.
Polisi mengatakan, tersangka tersebut menewaskan setidaknya 58 orang dalam serangan terburuk dalam sejarah AS belakangan ini.
Stasiun televisi NBC News melaporkan, Stephen Paddock baru-baru ini melakukan transaksi judi senilai puluhan ribu dollar AS—tapi tidak diketahui apakah ia menang atau kalah.
Kepolisian Las Vegas mengatakan, pelanggaran hukum yang sebelumnya tercatat dilakukan oleh Paddock terbatas pada sebuah pelanggaran lalu lintas biasa.
(Baca juga:Siapakah Sebenarnya si Pencabut Nyawa Dalang Penembakan Las Vegas Itu?)
Saudaranya, Eric Paddock, menjelaskan kepada NBC News, dia mendapat pemasukan dari gedung apartemen yang dimiliki dan dikelola bersama ibunya, yang tinggal di Florida.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan atas rumah dua kamar milik Paddock, yang berada dalam kawasan kompleks para pensiunan di Mesquite.
Lokasinya sekitar satu jam perjalanan mobil dari Las Vegas.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembak di Las Vegas adalah Miliuner dan Investor Real Estat")