Find Us On Social Media :

'Harus Ada ‘Second Jawa’ Jika Indonesia Mau Berkembang'

By Ade Sulaeman, Senin, 2 Oktober 2017 | 10:30 WIB

Intisari-Online.com - Matahari belum menampakkan ronanya pada Minggu (1/10/2017) pagi itu. Padahal, jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00 WIB.

Namun, sejumlah 2.500 peserta Festival Jalan Tol yang digelar PT Jasa Marga (persero) Tbk, tak hilang semangatnya untuk mengikuti jalan santai, sepeda santai, dan beragam kegiatan lainnya.

"Ini kali pertama saya mengikuti sepeda santai di jalan tol. Saya gembira, akhirnya Sumatera Utara bisa punya tol yang panjang seperti di Jawa sana. Ini solusi memecah kemacetan," tutur Christo Silitonga.

Warga Binjai ini sudah sejak subuh tiba di Gerbang Tol Kualanamu, sebagai lokasi pusat kegiatan Festival Jalan Tol 2017.

Dia bersama istri dan kedua putranya menyambut festival ini dengan antusias.

Lebih dari itu, Christo yang bekerja di sebuah bank pemerintah, punya keinginan lain yakni  menjajal Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Sebelumnya, dia sudah pernah melintasi Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa, dan Tol Medan-Binjai.

"Nah, yang ini kan tol terpanjang se-Sumatera. Saya bangga bisa menjadi bagian yang mencoba jalan ini," kata dia.

Hal senada dikemukakan tiga sekawan Wanny Ng, Rosmaidar, dan Tony Susanto.

Menurut mereka yang sehari-hari bergulat dengan kemacetan di Deli Serdang dan Medan, kehadiran tol yang akan diresmikan dalam dua pekan ke depan ini sangat penting dan mendesak.

"Bayangkan, tiap hari kami harus menempuh waktu 3 jam untuk jarak hanya 20 kilometer. Rumah kami di Cemara Asri, Deli Serdang. Sangat menyita waktu," ungkap Rosmaidar.