Find Us On Social Media :

Soal Film G30S/PKI Versi Kekinian, Begini Tanggapan Putri Mendiang AH Nasution

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 1 Oktober 2017 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Belum lama ini Presiden Joko Widodo mengusulkan agar dibuat film G30S/PKI versi kekinian.

Tujuan Jokowi adalah supaya ada perspektif yang lebih segar terkait kejadian di malam berdarah itu.

Soal wacana itu, putri sulung mendiang Jenderal Abdul Haris Nasution, Hendrianti Saharah Nasution, punya pandangannya sendiri. Secara pribadi ia tidak setuju dengan adanya film G30S/PKI versi terbaru.

(Baca juga: Mengenang G30S: Amelia Yani Tak Tahu Penculik Ayahnya (1))

“Saya sudah tahu bagaimana film ini dibuat. Kalau ada kontroversi harus ada orang yang melihat di mana kontroversi itu. Tapi kita lihat kejadian itu adalah yang sebenarnya,” kata Yanti ditemui di Museum Jenderal AH Nasution, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).

Yanti mengatakan hingga saat ini ia belum dimintai masukan soal adanya film baru.

Ia hanya meminta tolong agar pembuatan film versi anyar itu dipertimbangkan. Sebab film itu sudah menampilkan peristiwa asli, hanya sedikit yang direkayasa.

“Ya sedikit sekali (yang tidak asli), karena sutradara. Yang lain hampir sama,” ujarnya.

Yanti sendiri tak ada masalah soal pemutaran film Gestapu belakangan ini di berbagai tempat.

Ia mengatakan film itu sebagai bagian pelajaran sejarah sekaligus tahu apa yang bisa diperbuat untuk bangsa ke depan.

“Saya rasa baik (banyak pemutaran film), bukannya apa-apa, kita harus tahu menghadapi semua,” ujar Yanti.

Yanti juga berpesan kepada generasi muda. Ia berharap ontran-ontran ini bisa dijadikan pelajaran bahwa kita tak boleh mudah dipengaruhi orang lain. Generasi muda juga diimbau untuk mempelajari sejarah dengan baik.