Find Us On Social Media :

Bisakah Pihak Hotel Bisa Memata-matai Tamunya? Inilah Jawabannya

By Ade Sulaeman, Kamis, 28 September 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Tahun lalu, penyiar olahraga Fox, Erin Andrews, menerima 55 juta US Dollar (Rp737 miliar) setelah menuntut seorang penguntit yang secara diam-diam merekam dirinya telanjang di kamar hotelnya dengan cara merusak lubang pintu.

Sementara September lalu, seorang wanita Pennysylvania mengatakan bahwa dia menemukan sebuah kamera di dalam kamar mandi di sebuah kamar hotel di Virgnia.

“Aku tidak pernah sampai berpikir hal seperti ini akan terjadi,” ucap Angela Wallace, sang tamu.

Lalu apakah benar hotel memata-matainya tamu mereka?

Dilansir dari time.com, Christopher Falkenberg, presiden Insite Risk Manajemen, perusahaan konsultan keamanan, mengatakan bahwa itu mungkin saja.

Tentu hal ini melanggar hukum, namun ada juga karyawan hotel yang nakal dengan mudah menyembunyikan kamera kecil di dalam perangkat, seperti jam dan lamput.

“Jika seseorang memiliki akses ke kamar sebelum dan sesudah tamu menggunakannya, mungkin saja kasus ini terjadi,” kata Falkenberg.

“Kamera kecil bukanlah baranglah berkecepatan tinggi atau sulit didapat.”

“Jika seseorang sudah ditargetkan, itu akan mudah dilakukan,” tegas mantan agen rahasia Amerika Serikat, Secret Service ini.

Namun kita semua tidak perlu khawatir.

Walau ada peluang seperti itu, tapi angkanya sangat kecil.

Terutama bagi tamu yang bukan berprofil tinggi seperti selebriti atau politisi.

Sementara tokoh masyarakat lebih cenderung dijadikan sasaran foto intim.

Lagi pula, tidak ada gunanya memata-matai wisatawan biasa.

Pihak hotel tentu tidak ingin merusak reputasi hotelnya di depan tamu.

Tood Morris, pendiri dan CEO BrickHouse Security, perusahaan yang mengembangkan dan menjual keamanan, mengatakan bahwa kamera biasanya dapat ditemukan di tempat umum dan area bersama di hotel. Seperti di lobi, lorong, dan area kolam renang.

Pernyataan Morris sesuaikan dengan seruan dari American Hotel and Lodging Association, yang mewakili 80% dari semua hotel waralaba, di mana salah satu protokol keamanan di hotel menyerukan penggunaan kamera keamanan di tempat umum.

Sebab, di hotel kita semua membayar untuk ruang pribadi dan berharap memiliki privasi yang tinggi.

Jadi, jangan khawatir yah!