Find Us On Social Media :

Bos Playboy Meninggal: Inilah Alasan Ilmiah Kelinci Dianggap sebagai Simbol Playboy

By Agus Surono, Kamis, 28 September 2017 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com – Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy yang terkenal, meninggal di rumahnya, Playboy Mansion. Hefner meninggal oleh ‘penyebab alami’ pada usia 91 tahun, tulis Playboy Enterprises dalam sebuah pernyataan resmi.

Salah satu yang menonjol dari majalah Playboy adalah digunakannya kelinci sebagai simbol playboy. Di Indonesia tentu ini menjadi pertanyaan sebab mereka yang tergolong playboy diidentikkan dengan buaya darat.

Lalu, bagaimana ceritanya kelinci yang berwajah imut dan periang itu dikonotasikan sebagai playboy?

Ternyata ada alasan ilmiah mengapa kelinci bisa menjadi simbol playboy: kelinci tercatat sebagai hewan yang memiliki nafsu tinggiSaat kondisinya sedang fit, kelinci diperkirakan sanggup untuk berhubungan seksual sepanjang waktu.

Wajah lucu kelinci ternyata menyimpan sifat ’playboy’, yakni bisa berhubungan seksual dengan kelinci betina mana pun.

(Baca juga: Hugh Hefner, Pendiri Sekaligus Ikon Majalah Playboy, Meninggal pada Usia 91 Tahun di Playboy Mansion)

Seperti dikutip dari NYDaily News, Hugh Hefner, pemilik majalah Playboy, memilih kelinci sebagai ikon majalahnya karena dianggap bisa mewakili identitas seksual, senang bermain, dan sifat periang.

Sementara itu, tuksedo dan dasi kupu-kupu yang digunakan dalam logo majalah Playboy dianggap mewakili kesan maskulin, charming, dan eksklusif.

Pemilihan logo kelinci sebagai ikon majalah Playboy sendiri dipelopori oleh Hefner yang sebelumnya sempat berprofesi sebagai kartunis humor yang kerap mengggunakan tokoh kelinci dalam karyanya.

Logo ini kemudian disempurnakan oleh Art Paul, seorang desainer grafis senior di Majalah Playboy.

Paul jugalah yang mendesain logo kepala kelinci ini secara detail lengkap dengan tambahan aksen baju tuksedo dan dasi kupu-kupu yang ada dalam simbol majalah Playboy saat ini.

Logo kelinci pertama kali muncul diterbitan edisi kedua majalah Playboy.

(Baca juga: Saat Putra Bos Playboy Bertunangan dengan Aktris Film Harry Potter)

Kini, majalah tersebut telah diterbitkan di 20 negara. Bahkan kesuksesan majalah itu sempat mencuri perhatian seorang ilmuan yang memberikan nama spesies kelinci baru temuannya dengan nama Sylvilagus palustris hefneri.

Nama belakang Hefneri tentu bisa ditebak diperoleh dari nama Hefner sang pemilik majalah Playboy. (*)