Intisari-Online.com - Meski hubungan seks yang dilakukan saat emosi ini biasanya lebih dahsyat, tidak berarti Anda harus selalu mengandalkan make-up sex (seks setelah bertengkar) untuk menyalakan gairah bercinta.
Make-up sex menjadi melenceng dari "prinsip" awalnya, ketika mulai sulit dikendalikan dan menjadi suatu cara atau alasan untuk bercinta.
(Baca juga: Tak Seperti Pria, Wanita Punya Batas Usia untuk Berhubungan Seks. Benarkah?)
Oleh karena itu Anda perlu membuat aturan mengenai seks setelah bertengkar ini:
DO:
1. Selesaikan masalah sebelum menjadi lebih parah
Dalam make-up sex yang terjadi secara alami, perdebatan memang menjadi hal yang memicu gairah bercinta.
Namun sebisa mungkin, segera selesaikan masalah antara Anda dan si dia agar tak berlarut-larut. Seks bukan cara untuk melarikan diri dari masalah, dan Anda pasti tak ingin menggunakan seks sebagai semacam obat sementara.
Jika masalah tidak selesai, kelak muncul kembali dan mungkin menjadi lebih parah.
Jika masalah yang sama kembali memicu pertikaian, apakah Anda akan menyelesaikannya dengan make-up sex lagi?
2. Gunakan make-up sex untuk meningkatkan keintiman
Yang dicari para pasangan dari make-up sex adalah adanya lonjakan hormon dan adrenalin yang mengalir dalam tubuh.