Find Us On Social Media :

Stratolaunch, Pesawat Terbesar di Dunia Akhirnya Mengujicoba Keenam Mesinnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 25 September 2017 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com – Untuk pertama kalinya, pesawat terbesar di dunia menguji keenam mesinnya.

“Dalam tes awal ini, masing-masing dari enam mesin beroperasi sesuai harapan,” kata Paul Allen, pemimpin Stratolaunch, perusahaan antariksa swasta dilansir dari livescience.com.

(Baca juga: Meski Sempat Tak Bisa Bahasa Inggris, Perempuan India Ini Akhirnya Sukses Jadi Kapten Kapten Pilot Pesawat Terbesar di Dunia)

Keenam mesin turbofan 747 itu diisi penuh dengan bahan bakar, lalu satu per satu memulai pemeriksaan di Pelabuhan Udara dan Antariksa Mojave di California.

Pesawat bertumbuh ganda ini dirancang bukan untuk penerbangan komersil. Melainkan melayani peluncuran mobile untuk membawa roket ke orbit rendah Bumi.

Menurut rencana, pesawat Stratolaunch akan membuat gaya setelah lepas landas. Ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah 36.000 kaki (11.000 meter), roket yang dibawanya akan terlepas dan kemudian meluncurkan satelit kecil orbit Bumi rendah.

Panjang sayapnya mencapai 118 meter, lebih panjang dari lapangan sepak bola profesional. Sementara saat kosong dan tidak terisi, pesawat ini berbobot hampir 225.000 kg.

Tapi ia dirancang untuk membawa 250.000 kg di antara dua badan pesawat.

Allen diketahui mendirikan Stratolaunch Systems pada 2011 dengan tujuan untuk membuat akses ke orbit rendah Bumi.

Setelah itu, Allen bermitra dengan Scaled Composites, perusahaan kedirgantaraan yang didirikan oleh pembangun pesawat ruang angkasa Burt Rutan.

Tahun lalu, Stratolaunch menandatangi kesepakatan dengan Orbital ATK, untuk menyediakan roket peluncur udara Pegasus XL.

(Baca juga: Dialah Mata Hari yang Bernasib Tragis, Penari Eksotis yang Terkenal sebagai Mata-mata Perempuan Terbesar Selama Perang Dunia I)

Roket ini bisa membawa satelit seberat 1.000 pound (450 kg) dan Stratolaunch bisa membawa tiga roket dalam satu penerbangan.

Wah, hebat bukan?