(Video) Mengerikan, Pengasuh Anak Ini Melempar Bayi ke Dalam Ranjang Seperti Melempar Sebuah Boneka

Ade Sulaeman

Penulis

Seorang pengasuh bayi di Namibia ditangkap polisi. Pasalnya, ia melempar bayi yang harus diasuhnya ke dalam ranjang bayi seperti sebuah boneka kain.

Intisari-Online.com – Anda terpaksa menyewa seorang pengasuh anak untuk menjaga anak Anda selama bekerja?

Ada baiknya Anda memasang kamera CCTV di dalam rumah, terutama di dalam kamar bayi.

Mengapa? Video ini bisa menjadi pembelajaran untuk para ibu yang terpaksa menyerahkan pengasuhan anak kepada seorang pengasuh atau babysitter.

Ini adalah cerita Annemarie Theron, seorang marketing manager di sebuah pondok penginapan di Namibia.

Kesibukannya bekerja membuat ia terpaksa menyewa seorang babysitter untuk menjaga putrinya, Laila, yang baru berusia 9 bulan.

Ia memasang sebuah CCTV di dalam kamar tidur dimana ada ranjang bayi untuk Laila.

Hal itu dilakukannya setelah ia melihat ada memar di bagian leher dan tangan putrinya.

Firasat anaknya mengalami kekerasan oleh pengasuhnya ternyata terbukti. Suatu hari ia sangat kaget ketika melihat rekaman CCTV.

Dalam video terlihat babysitter itu terlihat seperti menenteng Laila dengan sebelah tangan mendekati ranjang.

Bayi itu dicengkeram pada bagian pundak dan lehernya.

Babysitter itu mulai merapikan ranjang. Hal yang sangat mengejutkan, kemudian ia melempar Laila ke dalam ranjang bagaikan sebuah boneka kain.

Bayi malang tersebut dilempar ke ranjang dengan bagian muka dahulu. Akibat lemparan itu terdengar bunyi ‘gedebuk’ keras.

Tidak pelak lagi, Laila menangis kencang. Meskipun demikian si babysitter tidak memedulikannya dan meninggalkan kamar.

“Sangan emosional sekali melihatnya. Aku menolak untuk tidur, makan atau minum selama beberapa hari berikutnya. Sulit membayangkan bagaimana hal ini terjadi sejak lama,” cerita Annemarie Theron pada Netwerk24.

Annemarie yang aslinya berasal dari Zimbabwe mempekerjakan babysitter tersebut sejak Mei 2017 lalu.

Babysitter yang kejam itu ditangkap polisi pada Jumat (14/9).

Pada Senin (18/9) ia dibawa ke pengadilan dengan tuduhan kekerasan pada anak, penyerangan, dan percobaan pembunuhan.

Ia menolak membayar jaminan dan ditahan hingga persidangan pada Oktober nanti.

Artikel Terkait